Abi Sempat Minta Maaf ke Ibunda Sebelum Tewas


Ilustrasi (gettyimages)
MerahPutih.com - Abi Qowi Suparto (20) tewas akibat dipersekusi dan dikeroyok tujuh orang akibat mencuri Vape di Rumah Tua Vape Shop Pejompongan. Menurut ibunya, Rosari Nina Sari (50), anaknya sempat meminta maaf dan memberi kabar kepada dirinya telah mendapat pekerjaan baru sebagai sopir angkot sebelum meregang nyawa.
Permintaan maaf itu disampaikan Abi seminggu sebelum kejadian persekusi dan penganiayaan yang dialaminya. Abi pun sempat berjanji akan datang, namun takdir berkata lain.
"Aku pesen jujur dan jaga salat lima waktu. Janjian hari Kamis dia mau datang. Sejak hari Kamis ditunggu sampai malam. Pas kejadian hari Senin tanggal 28 itu aku ketemu anakku sudah dalam keadaan kritis," ujar Rosari di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/9).
Kabar sang anak kritis didapat Rosari dari suaminya. Suaminya sudah berada di lokasi persekusi. Di sana, Abi didapati sudah kritis akibat pukulan benda tumpul.
"Dari situ dibawa ke RS Tanah Abang, karena tidak ada perawatan, dirujuk ke RS Tarakan. Satu hari di ruang UGD, dipindah ke ICU selama enam hari (koma), sampai anakku meninggal tanggal 3 hari minggu jam 5 sore," ucap Rosaria.
Dari keterangan dokter yang memeriksa korban mengatakan jika putranya itu mengalami pendarahan pada otak akibat pukulan benda tumpul.
Awalnya, Rosari mengaku pihak keluarga sudah ikhlas akan kepergian Abi. Dua hari dimakamkan, pihak keluarga tiba-tiba mendapat rekaman video aksi penganiayaan oleh tujuh orang pria. Video itu ditunjukkan oleh rekan Abi.
"Tapi aku gak lihat karena gak sanggup," singkat Rosari. (Ayp)
Baca berita lainnya terkait Abi pencuri vape yang dianiaya sampai tewas di: Begini Para Pelaku Menganiaya Abi Si Pencuri Vape Hingga Tewas