9 Hambatan yang Berpotensi Ganggu Pemudik


Situasi arus lalu lintas kendaraan pemudik di Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (6/5/2022). ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22
MerahPutih.com - Lebih dari 100 juta orang akan melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan berbagai moda transportasi pada momen Lebaran 2023.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan memaparkan beberapa target Operasi Ketupat Tahun 2023 dalam pengamana arus mudik lebaran tahun ini.
Baca Juga
Sandiaga Minta Masyarakat yang Mudik Konsumsi Kuliner dan Produk Lokal
Aan menjelaskan bahwa dari hasil evaluasi pada gelaran Operasi Ketupat tahun-tahun sebelumnya ditemukan adanya beberapa hambatan arus lalu lintas.
"Sehingga para petugas di lapangan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas seperti contraflow hingga one way,"kata Aan di Jakarta, Rabu (5/4).
Sejumlah hambatan itu yakni:
1. Adanya kendaraan yang tidak layak jalan (rusak) atau mogok di jalan raya.
2. Adanya kendaraan yang merusak/menerobos u-turn dan berpindah lajur/jalur saat pelaksanaan rekayasa lalin.
3. Masih adanya pengemudi yang berhenti di bahu jalan tol.
4. Adanya perlambatan arus lalu lintas menjelang lokasi rest area sehingga menimbulkan bottle neck.
5. Adanya Anomali keberangkatan pemudik.
6. Adanya gerbang tol yang masih belum diberdayakan secara maksimal.
7. Kapasitas rest area yang tidak bisa menampung pemudik.
8. Infrastruktur jalan arteri yang kurang memadai, dan
9. Jalur arteri dan wisata perlu adanya rekayasa lalu lintas.
Dengan hambatan ini, Aan menyampaikan beberapa cara bertindak para patugas nantinya di lapangan, seperti informasi yang nantinya akan disampaikan lebih cepat baik melalui media elektronik maupun medsos.
Baca Juga
Pendaftar Mudik Gratis DKI Capai 28 Ribu, Dishub Ubah Kapasitas Bus
Serta akan menertibkan SKB (Surat Keputusan Bersama) dalam memutuskan penanganan gangguan Kamseltibcar lantas pada saat arus mudik.
Menurut Aan, pemberlakuan one way juga akan dimulai dari tol Cipali hingga KM 414 gerbang tol Kalikangkung.
"Untuk di tol Cikampek hanya akan diberlakukan contraflow, sebab sudah ada penambahan satu lajur, sehingga sesuai dengan perhitungan bisa dilakukan contraflow meski sampai 2 hingga 3 lajur,” jelas Aan.
Aan menegaskan bahwa target operasi ketupat tahun 2023 ini adalah memberikan kenyamanan dalam perjalanan, sehingga perjalanan waktu tempuh yang semakin baik.
Seperti terciptanya Kamseltibcarlantas pada jalur arteri, tol dan wisata. Lalu memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan jumlah fatalitas korban kecelakaan.
Serta memastikan kelancarannya distribusi BBM dan logistik. Aan berharap, Polri tidak akan bekerja sendiri.
"Kita harus mengelola dengan baik manajemen kelancaran dan keamanan mudik 2023,” pungkas Aan.
Nantinya, ada 148.211 personel gabungan yang akan diterjunkan dalam pengaman arus mudik lebaran 2023.
Dan ada 2787 Pos Pelayanan, Pos Pengamanan dan Pos Terpadu disiapkan untuk 146.494 objek pengamanan seperti tempat ibadah, lokasi wisata, jalur mudik dan lokasi lainnya. (Knu)
Baca Juga
136 Unit CCTV Dipasang Di Pelabuhan Merak Buat Pantau Pemudik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
