7.596 Siswa Mulai Dibiasakan Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang


Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).
MerahPutih.com - Program makan bergizi gratis atau dulu disebut makan siang gratis, terus diujicobakan diberbagai wilayah. Pemerintah memastikan anggaran di APBN sebesar Rp 70 triliun.
Kota Tangerang bersama Kota Cilegon dipilih sebagai lokus untuk proyek percontohan uji coba Program MBG Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029.
Pada 1 Agustus 2024, Pemkot Tangerang bersama JW Movement menggelar simulasi uji coba kegiatan strategi dan mitigasi operasional Program MBG di lima sekolah dengan sasaran 3.125 siswa. Lalu, dilanjutkan uji coba pada tanggal 5 - 9 Agustus 2024, di 34 sekolah dengan sasaran 27.555 siswa.
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan pemantauan secara langsung pada tanggal 5 Agustus 2024, dan mengapresiasi kesiapan Pemkot Tangerang dalam menerapkan program makan bergizi gratis.
Baca juga:
Uji Coba Makan Bergizi Gratis Digelar di Jakarta, Senin Pekan Depan
Pemerintah Kota Tangerang, Banten mulai membiasakan makan bergizi gratis (MBG) selama tiga bulan di 60 sekolah dalam rangka mendukung program Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.
"Alhamdulillah, setelah Kota Tangerang sukses menjalankan uji coba makan bergizi gratis, kali ini kita melanjutkan dengan program pembiasaan yang akan menyasar 60 sekolah selama 3 bulan ke depan," kata Pj Wali Kota Nurdin.
Di bulan Agustus ini program pembiasaan MBG dilaksanakan di 15 sekolah di seluruh wilayah Kota Tangerang. Mulai tanggal 12 hingga 30 Agustus 2024.
"Ada 15 sekolah yang melaksanakan Program Pembiasaan MBG yang menyasar kurang lebih 7.596 siswa," katanya.
Baca juga:
DPRD DKI Dorong Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis
Ia berharap, melalui pembiasaan tersebut, Kota Tangerang semakin siap dalam pelaksanaan program MBG, terutama dalam upaya pemberian gizi yang cukup bagi anak-anak.
"Agar anak-anak semakin terbiasa untuk makan makanan yang bergizi seimbang. Yang tadinya tidak doyan sayur, sekarang menjadi suka makan sayur, yang tadinya hanya mau minum susu yang rasa-rasa, sekarang menjadi terbiasa untuk minum susu yang sesuai dengan anjuran para pakar gizi dan nutrisi," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

DPR Soroti Gap Anggaran dan Alokasi Prioritas dalam Program MBG, Minta BGN Tingkatkan Porsi untuk Ibu Hamil dan Balita

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN

Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
