6 Teori Stephen Hawking Tentang Bagaimana Manusia akan Berakhir

STEPHEN Hawking merupakan ilmuan yang paling terkenal setelah Albert Einstein. Ia memiliki karya-karya yang inovatif dalam ilmu fisika dan kosmologi.

Pria yang baru saja meninggal pada 14 Maret lalu kerap menjelaskan bagaimana alam semesta kita bekerja dengan cara yang sangat mendalam. Sayangnya, terkadang pandangan Hawking tentang Bumi dan manusia sangat pesimis.

Nah, dilansir dari Bright Side, kali ini MerahPutih.com akan menunjukan beberapa teori dari Hawking tentang bagaimana dan kapan punahnya manusia.

6. Karena vaksin

Pria jenius ini pernah mengatakan kalau ancaman terbesar bagi umat manusia tidak berasal dari luar angkasa melainkan dari ciptaan manusia itu sendiri.

Dulu hingga sekarang para ilmuwan bermain virus rekayasa genetik untuk mengobati penyakit manusia. Sebagai contoh peneliti menciptakan virus yang mampu membunuh sel-sel kanker.

Saat ini, mereka juga menggabungkan beberapa virus mematikan menjadi satu bahkan mencampur DNA dari orang, sapi, dan anjing. Masalahnya adalah kita masih belum bisa memastikan efek jangka panjang dari vaksin-vaksin tersebut.

5. Invasi alien

Hawking percaya bahwa ada bentuk kehidupan lain di alam semesta dan bahwa mereka bukanlah makhluk yang ramah. Pada tahun 1983, Hawking bersama dengan James Hartle menyusun teori “no-boundary" yang menggambarkan bagaimana Bumi terbentuk selama Big Bang.

Menurut teori ini, kosmos kita hanyalah salah satu dari banyak alam semesta yang terpisah yang dibuat oleh sejumlah Big Bang lainnya.

Meskipun masih belum ada bukti yang membuktikan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta, ada kemungkinan besar bahwa alien ingin menghancurkan makhluk hidup lainnya.

4. Bintang kehabisan energi

Sebelum meninggal Hawking sempat membuat karya terakhirnya yang ia namakan A Smooth Exit From Eternal Inflation. Karya ini selesai dua minggu sebelum dia meninggal.

Hawking meramalkan bahwa alam semesta kita pada akhirnya akan memudar menjadi kegelapan karena semua bintang akan kehabisan energi.

Itulah sebabnya menurut pendapat Hawking, kita sangat membutuhkan untuk mencapai alam semesta lain secepat mungkin jika kita ingin bertahan hidup.

3. Robot menggantikan manusia

Meskipun kehidupan Hawking bergantung pada kecerdasan buatan, ia sama sekali tidak memercayainya. Pernah dia mengatakan bahwa penemuan itu bisa menjadi penemuan terburuk dari sejarah peradaban manusia karena mungkin bisa menggantikan manusia sama sekali.

Menurutnya, pengembangan teknologi robot bisa menjadi kesalahan fatal jika kita tidak sadar akan risiko yang dapat dibawa kepada manusia.

"Begitu manusia mengembangkan kecerdasan buatan, ia akan melepaskan diri dan mendesain ulang dirinya dengan laju yang terus meningkat," Hawking memprediksi.

2. Senjata nuklir akan membinasakan manusia

Menurut pendapat Hawking, agresi adalah tindakan manusia terburuk yang harus disingkirkan. Namun, tidak ada tanda-tanda konflik berkurang saat ini.

Perkembangan teknologi militer dan senjata pemusnah massal dapat membawa kita pada konsekuensi bencana yang akan berarti akhir dari dunia kita.

1. Bumi akan berubah menjadi bola api

Salah satu teori Hawking mengatakan kalau Bumi kana menjadi bola api dalam waktu kurang dari 600 tahun. Pada saat itu, Bumi akan terlalu padat sehingga membuat planet ini memerah dan umat manusia akan musnah.

Hawking menambahkan pemanasan global semakin memperparah situasi. Kondisi itu membuat Bumi mirip dengan Venus, di mana suhu rata-rata sekitar 250 derajat Celcius, sering hujan asam sulfat, dan akan ada kecepatan angin hingga 100 meter per detik.

“Perubahan iklim adalah salah satu bahaya besar yang kita hadapi dan itu adalah salah satu yang dapat kita cegah jika kita bertindak sekarang,” kata Hawking.

Sahabat MerahPutih, itulah enam prediksi ilmuwan terkemuka Stephen Hawking tentang bagaimana Bumi beserta manusia akan berakhir. Menyeramkan ya?

Selain artikel ini kalian bisa juga baca Dua Bocah Selamatkan Kucing, Dijamin Kalian Enggak Kepikiran Caranya