Games

5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 10 Juni 2019
5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'

Ini tanda kamu sudah menjadi pemain game yang toxic (Foto: Esports.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

COBA bayangkan saat kamu baru saja pulang sekolah, kuliah, atau bekerja dan kalian melepaskan sepatu kalian dengan tergesa-gesa, dan langsung masuk ke kamar untuk menyalakan permainan yang biasa dimainkan. Namun, kamu malah bertemu dengan pemain yang selalu ingin mengincar karakter game kamu, juga mendapat tim yang bermain secara buruk, bahkan mendapat lawan yang melakukan kecurangan.

Bukannya menghilangkan penat tetapi kamu akan merasakan frustasi karena medapat tim atau musuh seperti itu, dan perasaan kamu berubah seketika, terus baca artikel ini karena kita akan membahas lebih jauh tentang pemain yang memiliki sifat negatif ke pemain lain atau yang dikenal dengan istilah toxic player atau toxic gamers.

1. Kamu Merendahkan Teman Satu Tim

5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'
Berteriak untuk merendahkan teman satu tim (Foto: Washingtonexaminer)

Disaat kamu bermain pastinya gaya permainan atau karakter yang kalian pilih akan dinilai oleh rekan satu tim kalian, entah mereka membicarakan hal-hal positif maupun negatif tentang pilihanmu.

Misalkan kamu bermain dengan kurang baik, pastinya mereka akan memberikan ucapan yang kurang baik kepadamu. Mungkin bila mereka menggunakan mikrofon bisa saja mereka akan berteriak kepadamu.

2. Tidak Mau Disalahkan

5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'
Tidak pernah merasa salah saat kalah (Foto: svg)

Pelanggaran ini bisa disebut sebagai cyberbullying yang dimana ketika salah satu pemain memiliki kinerja yang buruk, sehingga timnya mendapat kekalahan pasti orang tersebut akan selalu disalahkan.

Biasanya pemain yang menyalahkan juga tidak memiliki kinerja yang sangat bagus, hal ini disebabkan karena gamer yang toxic tidak akan mungkin menyalahkan diri mereka sendiri.

3. Kalian Keluar dari game saat Merasa akan Kalah

5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'
Kalian langsung keluar ketika merasa akan kalah (Foto: Reddit)

Di kebanyakan video game, keluar di tengah permainan bukanlah suatu masalah yang besar, misalnya kalian memainkan permainan satu lawan satu dan ditengah permainan musuh kalian keluar dari gim sehingga memberi kalian kemenanagan secara cuma-cuma.

Namun berbeda ketika kalian memainkan game dengan banyak pemain, baik itu dalam tim kamu maupun tim musuh. Jika ada yang meninggalkan game ditengah permainan akan membuat tim kamu terbebani dan tersiksa melawan tim musuh.

4. Mengirimkan Pesan Kebencian

5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'
Kalian akan mengutarakan kata-kata kurang baik ke tim kalian (Foto: Dotped)

Saat kalian kalah dalam sebuah permainan multiplayer pastinya kalian akan melihat siapa saja yang menjadi penyebab utama kekalahan tim kamu.

Setelah kalian mengetahui penyebab utama kekalahan, kalian langsung emosi dan segera mencari nama akun pemain tersebut. Lebih buruknya, kalian akan mulai menulis berbagai kata-kata kebencian dan mengumpat sang pemain tersebut.

5. Bermain Curang

5 Tanda Kamu Sudah Menjadi Pemain Game yang 'Toxic'
Kalian akan tahu dimanapun musuh bersembunyi (Foto: Vaz Gaming)

Saat bermain game online pastinya kalian ingin selalu meerasakan menang, karena akan memberikan rasa senang dan juga bangga.

Namun, jika kamu jarang merasakan kemenangan, kamu akan melakukan segala cara untuk menang salah satunya adalah curang.

Untuk bisa menang, kamu mulai menggunakan aplikasi yang seharusnya tidak boleh digunakan namun kalian tetap melakukan itu karena kalian merasa senang sudah bisa menang.

Memang dengan menggunakan cheat bisa membuat kalian senang karena menang, tetapi kalian akan merusak kesenangan orang yang lebih banyak karena mereka bermain dengan normal. (ape)

#Gamers #Game Online #Game
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Ajang IESF WEC 2025 ini dinilai sangat strategis untuk mematangkan tim
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Lifestyle
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Timnas MLBB putri memulai turnamen IESF WEC 2025 dengan hasil meyakinkan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Indonesia
Komdigi Sudah Punya Unit Kerja Khusus Jika Prabowo Jadi Batasi PUBG dkk
Sorotan khusus pemerintah menyasar genre pertempuran seperti PUBG yang dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain karena menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Komdigi Sudah Punya Unit Kerja Khusus Jika Prabowo Jadi Batasi PUBG dkk
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Selain pembatasan usia, menurut dia, harus ada juga kontrol orang tua (parental controls) yang mudah dipakai, termasuk pengaturan waktu bermain untuk pengguna di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Bagikan