5 Musisi yang Tak Pernah Lekang Oleh Zaman
facebook Iwan Fals
Kualitas musisi Indonesia memang sudah tak diragukan. Selain di negara sendiri, musisi Indonesia juga merajai negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Bahkan beberapa waktu lalu ratusan musisi Malaysia sempat menuntut kerajaan untuk membatasi peredaran dan pemutaran lagu-lagu Indonesia di semua stasiun radio.
Namun, seperti industri lainnya, dunia musik pun berjalan dinamis, banyak musisi yang kalah bersaing dan digantikan dengan musisi baru. Bahkan jika diperhatikan hampir setiap bulannya muncul musisi baru yang ikut meramaikan blantika musik Indonesia.
Menariknya, dalam silih bergantinya musisi Indonesia, ada juga musisi yang tetap bertahan dan eksis hingga sekarang. Bahkan istilah musisi lintas generasi sangat layak dinobatkan untuk musisi tersebut. Siapa saja mereka?
Iwan Fals
Siapa yang tidak kenal dengan musisi yang satu ini. Bernama asli Virgiawan Listanto, musisi berusia 55 tahun itu mengawali karirnya di tahun 70an. Saat itu hingga sekarang Iwan Fals sering mengeluarkan lagu kritikan sosial, prilaku seseorang hingga bencana alam. Tapi ada pula lagu yang menceritakan tentang kisah cinta.
Kharisma Iwan Fals serta musik-musiknya yang cenderung merakyat membuat Iwan Fals digandrungi kaum 'akar rumput'. Bahkan Iwan Fals punya penggemar fanatik yang dikenal sebagai Orang Indonesia (OI). Beberapa lagu yang masih diputar hingga sekarang seperti Ibu, Wakil Rakyat, Sarjana Muda dan Mata Indah Bola Pingpong.
Benyamin Sueb
Benyamin Sueb adalah salah satu musisi yang merasakan pahit getirnya kehidupan. Si bungsu delapan bersaudara ini sejak kecil sudah diizinkan untuk mengamen. Uang yang didapat tersebut nantinya diberikan ke para kakaknya untuk biaya sekolah. Saat itu Benyamin sering menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang.
Kesuksesan Benyamin di dunia musik bermula saat ia bergabung di grup musik Naga Mustika. Naga Mustika juga merekrut Ida Royani dan dibuat berduet dengan Benyamin. Saat itu lagu-lagu mereka sering diperdendangkan. Bahkan Lilis Suryani salah satu penyanyi terkemuka Indonesia tersaingi oleh duet maut Benyamin dan Ida.
Koes Plus
Koe Plus yang terbentuk di tahun 1969 adalah grup musik lanjutan dari Koes Bersaudara. Meski sudah lama terbentuk grup musik ini masih sering tampil dipentas musik meskipun hanya Yon Koeswoyo yang masih tersisa di band tersebut. Lagu-lagu dari Koes Plus juga banyak dinyanyikan oleh pemusik lain seperti Cintamu T'lah Berlalu yang dinyanyikan oleh Chisye dan Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.
Grup band Koes Plus pun sempat menjadi kiblat musik pop di zamannya. Selain itu Koes Plus juga pernah mendapatkan rekor karena mengeluarkan 22 album dalam waktu setahun di tahun 1974 yang terdiri dari album lagu baru, album the best dan album instrumentalia.
Chrisye
Terakhir yang bisa dianggap sebagai musisi legenda adalah Chrisye. Pria bernama asli Chrismansyah Rahadi ini memulai karirnya di dunia musik di akhir tahun 60an. Saat itu ia masuk ke dalam grup musik bernama Sabda Nada (yang kemudian hari berganti nama menjadi Gipsy).
Di tahun 90an Chrisye pernah menggelar konser tunggalnya di JCC, Jakarta yang berkolaborasi dengan Erwin Gutawa dan Jay Subyakto. Saat ini lagu Crisye terbilang lagu yang paling banyak di remake dan dinyanyikan ulang oleh musisi lain seperti Untukku, Lilin-Lilin Kecil dan Pelangi.
Slank
Meski masih terbilang muda dibandingkan empat musisi sebelumnya, grup band Slank cukup pantas mendapat gelar grup band lintas generasi. Berdiri sejak 1983, grup yang sempat gonta-ganti personel ini telah memiliki puluhan album. Berdasarkan data dari wikipedia Slank juga menyandang predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show.
Sama seperti Iwan Fals, Slank pun punya fans fanatik bernama Slanker. Saking fanatiknya Bimbim pernah mendapat ancaman akan dibunuh oleh fansnya jika membubarkan band bergenre rock blues ini di tahun 90an. Saat itu ada perpecahan di tubuh Slank yang mengharuskan Bongky, Pay dan Indra keluar.
Sahabat Merahputih, itulah kelima musisi yang pantas mendapatkan gelar musisi lintas generasi. Selain artikel ini Anda juga bisa baca Gita Gutawa Memaknai 'Memang Kenapa Bila Aku Perempuan'
Bagikan
Berita Terkait
Lirik 'Si Paling Mahir' dari Raisa yang Berkolaborasi dengan Lafa Pratomo Setio
Sheryl Sheinafia Rayakan Kebebasan Lewat Lagu 'Lepas Kendali', Simak Lirik Lengkapnya
Dari Pacu Jalur ke Panggung Musik Dunia, Rayyan Dhika Hadir di Video Musik 'Aura Farmin' Bareng Zahrah Khan
Lewat Lirik Lagu 'Berselimut di Batin', Marsha Lavinia Ceritakan Sisa Rasa setelah Perpisahan
Lirik Lengkap 'Bentang Jarak Asmara' dari Man Osman
Jinan Laetitia Cerminkan Kebebasan setelah Perjalanan Pencarian Jati Diri di Lagu 'Pemula', Simak Lirik Lengkapnya
Roziana Cindy Ceritakan Rasa Sakit akibat Pengkhianatan di Lagu 'Teganya', Simak Lirik Lengkapnya
Showcase 'Nadin Amizah & Ruang Kecilnya' Sukses Ciptakan Ruang Intim untuk Penggemar
Mini Album '4 Mata, 5 Cerita': Babak Baru Harra. dalam Mengeksplorasi Makna Cinta
Lirik Lagu 'Akhir Pekan yang Hilang' dari Bilal Indrajaya, Ceritakan Kisah Cinta Singkat