5 Faktor Penyebab Penyakit Rosacea Menurut Ahli Dermatologi

PAPARAN sinar matahari, minuman panas, sampai stres merupakan beberapa hal yang bisa memicu kondisi rosacea menjadi lebih buruk bagi orang yang mengidapnya. Adalah penyakit kulit umum yang menyebabkan beberapa bagian pada wajah menjadi memerah, bahkan sampai menyebabkan luka.

Siapapun yang mengidap kondisi tersebut mungkin sudah akrab dengan ketidaknyamanan yang menyebabkan itu memburuk. Apa yang belum dikatakan ahli kulit sampai saat ini adalah, apa yang sebenarnya menjadi penyebab rosacea?

Ahli dermatologi mengatakan tidak cukup satu hal untuk menentukan apa yang menjadi penyebab utama dari penyakit rosacea. Mereka membeberkan beberapa teori tentang penyebab kondisi tersebut.

1. Faktor Genetik

Kulit wajah setiap orang dapat saja memerah untuk sementara waktu, tetapi pada pengidap rosacea, pembuluh darah menjadi membesar, menyebabkan kemerahan dan gejala lain yang menetap daripada sembuh.

Rosacea cenderung diturunkan dari riwayat keluarga, jadi para ahli percaya mungkin terdapat hubungan genetik. Beberapa penyesuaian dalam kode genetika seseorang meningkatkan peluang mereka untuk lebih peka terhadap pemicunya.

2. Hubungan yang Salah antara Saraf dan Pembuluh Darah di Wajah

Adanya kesalahan pada sistem saraf juga dapat mendasari penyebab penyakit rosacea, ketika mekanisme ini tidak berfungsi dengan baik, terlalu banyak aliran darah ke kulit wajah dapat menyebabkan kemerahan.

Pada gilirannya hal tersebut bisa menyebabkan serangkaian reaksi abnormal yang memicu jerawat, benjolan, dan kemerahan, di antara gejala dari penyakit rosacea lainnya.

3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Tidak Berfungsi

Ketika seseorang yang rentan terkena kerusakan kulit dari sinar ultraviolet matahari atau mikroorganisme pada permukaan kulit, disfungsi ini dapat menyebabkan reaksi kekebalan yang tidak proporsional.

Misalnya, senyawa yang disebut cathelicidin dalam jaringan kulit terbuka pada pengidap rosacea berpotensi menyebabkan jerawat dan benjolan, dan lalu menyebabkan alergi dan sensitivitas lainnya pada kulit wajah hingga memerah.

4. Pertumbuhan Mikroorganisme yang Berlebih

Faktor penyebab potensial lainnya adalah tungau atau kutu kulit kecil yang disebut Demodex folliculorum. Itu hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Organisme sangat kecil ini tinggal sepanjang hidupnya di kulit manusia hingga akhirnya mati.

Biasanya itu bukanlah masalah, tetapi salah satu alasan pengidap rosacea mungkin lebih rentan adalah karena mereka (tungau) memiliki tingakat pertumbuhan yang lebih tinggi pada kulit seorang pengidap.

5. Infeksi, munkin?

Awalnya banyak yang berpikir bahwa sejenis bakteri yang terkait dengan luka dan infeksi usus, menjadi penyebab dari penyakit rosacea. Tetapi banyak orang yang menderita rosacea tidak memiliki infeksi tersebut.

Apa pun yang menjadi penyebabnya, ada satu hal yang bisa dilakukan ahli dermatologi. Yakni dengan pengobatan tertentu yang dapat membantu meringankan gejala rosacea dan mengurangi dampaknya.

Jadi, jika kamu menemukan kemerahan, jerawat, atau penampakan pembuluh darah kecil di bawah kulit wajah, segera konsultasikan kondisi itu ke ahli dermatologi. Semakin dini kamu menerima diagnosis dan terapi, semakin besar kemungkinan kamu bisa menghindari komplikasi jangka panjang dari penyakit rosacea. (ADP)