5 Fakta Menarik dari Film 'Kingdom of the Planet of the Apes'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Mei 2024
5 Fakta Menarik dari Film 'Kingdom of the Planet of the Apes'

Kingdom of the Planet of the Apes. (Foto: IMDb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Franchise Planet of the Apes menghadirkan film baru bertajuk Kingdom of the Planet of the Apes pada Mei 2024. Film garapan sutradara Wes Ball itu disebut sebagai pembuka era baru dalam kisah ikonik ini.

Kingdom of the Planet of the Apes mengambil latar waktu beberapa dekade setelah masa kepemimpinan Caesar, di mana manusia hidup dalam bayang-bayang dan spesies kera harus berhadapan dengan pemimpin tirani yang berupaya untuk membangun kerajaan barunya.

Simak lima fakta menarik dari film Kingdom of the Planet of the Apes:

Sutradara di balik Kingdom of the Planet of the Apes

Penggarapan Kingdom of the Planet of the Apes dipimpin oleh Wes Ball, seorang sutradara yang mulai dikenal pada 2014 lewat waralaba film populernya, The Maze Runner, dan meraup lebih dari USD 348 juta secara global.

Pada 2019, Wes pertama kali ditawarkan tentang kemungkinan menghidupkan kembali franchise ikonik Planet of the Apes, tetapi awalnya dia tidak tertarik. Namun, satu minggu setelahnya, sebuah konsep yang sangat menarik muncul di benaknya.

Cerita yang menurutnya sangat menarik ini berlatar ratusan tahun setelah kematian Caesar di akhir War for the Planet of the Apes, dan merupakan kisah dengan petualangan yang lebih kompleks.

Baca juga:

Pekan Perdana, 'Kingdom of the Planet of the Apes' Raih Rp 2 Triliun

Animator Indonesia dalam proses produksi film

Teknologi yang digunakan untuk menghidupkan karakter kera dan juga suasana film tersebut dicapai melalui teknologi Performance Capture berkat Weta FX.

Animator Indonesia yaitu Sashya Subono Halse menjadi bagian dari tim animator tersebut. Sashya yang sebelumnya merupakan pengajar di bidang animasi di Indonesia, melanjutkan pendidikannya di Selandia Baru hingga menjadi bagian dari Weta FX selama lebih dari empat tahun.

Animator yang berfokus pada Facial Motion Animation ini telah berkontribusi dalam beberapa film ikonik seperti, Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) dan Avatar: The Way of Water (2022).

Adaptasi teknologi dari Avatar: The Way of Water

Wes Ball mengakui proses produksi Kingdom of the Planet of the Apes sangat sulit dari segi teknis dan merupakan pembelajaran besar bagi sutradara. Salah satu tantangan terbesar adalah penambahan elemen air dalam cerita tersebut.

Ada sejumlah adegan yang memerlukan para kera untuk terlihat basah dan juga berada di dalam air. Erik Winquist, selaku Visual Effect Supervisor, menangani bagaimana air mengubah penampilan bulu mereka.

Winquist dapat menggambarkan adegan tersebut dengan menggabungkan teknologi yang sudah pernah digunakan dalam film Avatar: The Way of Water.

Baca juga:

Kekuasaan Kera di Bumi Bakal Berlanjut di Kingdom of the Planet of the Apes

Para aktor belajar 'menjadi kera' selama enam minggu

Sebelum proses syuting dimulai, para aktor mempelajari karakteristik dan pergerakan kera selama enam minggu, yang dipimpin oleh pelatih gerakan Alain Gauthier.

Ketika para pemeran tiba untuk pelatihan, tugas pertama Gauthier adalah membuat mereka sangat sadar akan tubuh mereka.

Dia menyusun serangkaian latihan untuk memperkuat dan mengembangkan jalur saraf baru, memberi mereka alat untuk bergerak layaknya seekor kera. Gauthier memulai pelatihan dengan lambat, menantang mereka untuk bertindak secara fisik.

Andy Serkis, yang telah menciptakan karakter Caesar di tiga film sebelumnya, diundang sebagai konsultan khusus untuk menyempurnakan suara dan karakterisasi.

Berbagai sesi disiapkan di panggung performance capture di mana Serkis dan para pemeran dapat melihat karakter digital mereka di layar dan melakukan penyesuaian kecil namun penting.

Baca juga:

'Kingdom of the Planet of the Apes', Era Baru Kerajaan Kera

Pembangunan set asli untuk pendalaman karakter

Sutradara Wes Ball ingin sebagian besar aksi berlangsung di set praktis di dunia fisik tetapi tetap dengan bantuan latar yang akan dibuat secara digital dalam beberapa adegan.

"Dalam film ini, kami membawa orang-orang ke dunia yang tidak ada. Tentu saja, ada banyak efek visual, tetapi semuanya dimulai dengan berdiri di tempat nyata dan memberi para aktor sesuatu untuk bereaksi," kata Ball.

Owen Teague, pemeran Noa mengaku kagum dengan pengaturan set yang dibuat secara detail dan realistis.

"Saya ingat saat masuk ke sarang Klan Elang, di mana bagian atas menara kami adalah konstruksi kayu empat lantai atau kayu balok yang diikat bersama, yang begitu detail dan begitu realistis sehingga Anda lupa bahwa tempat itu adalah set," kata Owen. (*)

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Mulai Produksi, Intip Bocoran Sinopsis dan Pemeran Baru One Piece Live Action Season 3
Petualangan Monkey D. Luffy bersama kru Topi Jerami season 3 akan berakhir tepat sebelum memasuki Saga Pulau Langit atau Arc Skypiea.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Mulai Produksi, Intip Bocoran Sinopsis dan Pemeran Baru One Piece Live Action Season 3
Indonesia
Star Trek Ga Ada Matinya, Paramount Bakal Buat Ulang
Star Trek belum muncul di layar lebar sejak Star Trek Beyond (2016), dengan pendapatan global sebesar Rp 5.7 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Star Trek Ga Ada Matinya, Paramount Bakal Buat Ulang
ShowBiz
Film 'Janur Ireng' Tayang Desember 2025, Simak Sinopsis, Fakta Adaptasi, dan Kaitan dengan 'Sewu Dino'
Film Janur Ireng hadir akhir 2025 dengan kisah manipulasi psikologis dan klenik. Adaptasi dari novel SimpleMan dan thread viral Twitter.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Film 'Janur Ireng' Tayang Desember 2025, Simak Sinopsis, Fakta Adaptasi, dan Kaitan dengan 'Sewu Dino'
ShowBiz
Tawa yang Menyembuhkan: Kisah Ironi dan Humor di Film 'Suka Duka Tawa'
Suka Duka Tawa hadir sebagai film komedi penuh makna, menandai kembalinya Rachel Amanda ke layar lebar pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Tawa yang Menyembuhkan: Kisah Ironi dan Humor di Film 'Suka Duka Tawa'
ShowBiz
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Cerita viral Waluh Kukus akan hadir di layar lebar. Falcon Pictures merilis poster perdana dan memulai produksi film berdasarkan kisah nyata Ainay.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
ShowBiz
Film 'Keluarga Cendana' Karya Felix K. Nesie Tayang di JAFF 2025, Diproduseri Happy Salma dan Nicholas Saputra
Felix K. Nesie merilis film baru 'Keluarga Cendana' yang tayang perdana di JAFF 2025. Film diproduseri Happy Salma dan Nicholas Saputra.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Film 'Keluarga Cendana' Karya Felix K. Nesie Tayang di JAFF 2025, Diproduseri Happy Salma dan Nicholas Saputra
Lifestyle
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
'Baahubali: The Eternal War – Part 1' mengisahkan perjalanan Pangeran Baahubali setelah ia terbunuh
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
ShowBiz
Netflix Hadirkan Film 'Wayward', Ketika Pusat Rehabilitasi Jadi Neraka bagi Remaja Bermasalah
Film Wayward di Netflix mengungkap rahasia kelam di balik lembaga rehabilitasi remaja. Dibintangi Toni Collette dan Brandon Jay McLaren, disutradarai Euros Lyn.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Netflix Hadirkan Film 'Wayward', Ketika Pusat Rehabilitasi Jadi Neraka bagi Remaja Bermasalah
ShowBiz
Sudah Konfirmasi Proyek Baru, Lee Junho akan Jadi Bintang Utama ’Veteran 3’
Junho dilaporkan akan bergabung dalam film ketiga dari seri Veteran sebagai salah satu tokoh protagonis utama.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Sudah Konfirmasi Proyek Baru, Lee Junho akan Jadi Bintang Utama ’Veteran 3’
ShowBiz
Suaranya Dirampok AI, Peraih Oscar Morgan Freeman Minta Pengacaranya Susun Gugatan
Suara Morgan Freeman kerap digunakan dalam berbagai film dan dokumenter yang menjadi sumber pendapatannnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Suaranya Dirampok AI, Peraih Oscar Morgan Freeman Minta Pengacaranya Susun Gugatan
Bagikan