Pemula, ini 4 Tips Berburu Fesyen Preloved


Tipsnya untuk para pemula. (Foto: Unsplash/Clem Onojeghuo)
BUAT kamu para pencinta fesyen, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah preloved atau barang-barang bekas pakai. Nah, kali ini, Hannon Comazzetto selaku pakar jual-beli barang-barang bekas pakai membagikan tips berburu barang preloved nih bagi para pemula.
Kamu bisa memulai dari yang kecil dengan menjual kembali satu item atau menjadikan investasi mode berikutnya sebagai barang bawaan. Berikut empat tips seperti dilansir The Guardian.
Baca juga:
Surga Belanja Barang Preloved Branded untuk Kaum Urban Kembali Hadir di Jakarta
1. Riset

Biasakan dirimu dengan pasar. Jika kamu seorang penjual, lihat berapa banyak label serupa yang dijual dan di mana dijualnya. Jika kamu ingin membeli, ketahui ukuran badan dengan pasti karena barang preloved susah ditukar.
“Periksa ulasan penjual dan lakukan sedikit riset tentang merek yang dibeli. Mengetahui ukuran akan sangat membantu terutama untuk pakaian vintage. Waktu telah berubah, begitu juga standar ukuran industri, jadi jika kamu perlu meminta penjual untuk melakukan pengukuran, lakukanlah,” sarannya.
2. Buat daftar karya klasik

Bentuk dan gaya klasik seperit blazer netral, kemeja dasar, dan denim kaki lurus, lebih mungkin untuk dijual dengan merek seperti Camilla dan Marc menjad pilihan yang baik. Sama halnya dengan aksesori kelas atas, kata Angela Leung, yang membuka toko konsinyasi online The Purse Affair lima tahun lalu.
Leung mengatakan selalu lebih mudah untuk menjual tas seperti Neverfull, Louis Vuitton, tas flap klasik Chanel, tas Lady dari Dior, dan Birkin dari Hermes.
3. Pertimbangkan biaya

Pepatah ‘memancing uang dengan uang’ memang benar. Jadi ingatlah untuk memperhitungkan biaya peranngko, biaya PayPal, dan biaya nilai akhir untuk barang apa pun yang kmau daftarkan untuk dijual di sebagian besar platform. Atau pertimbangkan bahwa pembeli mungkin bertanya ini dari kamu, jika membeli di luar plikasi terdaftar.
Baca juga:
Barang Preloved Branded Sangat Menjanjikan untuk Investasi
4. Jeli lihat tren

Mengamati tren dengan cermat akan membantumu memaksimalkan pengalaman sebagai pembeli atau penjual. Leung megnatakan tas nano dan mini saat ini sedang tren karena orang-orang kini membawa lebih sedikit barang dari sebelumnya berkat smartphone.
“Tas yang biasa digunakan orang untuk bekerja tidak lagi digunakan karena kebanyakan orang bekerja dari rumah sekarang. Jika kamu menyukai tas jinjing yang lebih besar, sekarang waktunya untuk pergi keluar dan mendapatkan penawaran karena pasar memiliki kelebihan,” jelasnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
