4 Manfaat Mendengarkan Musik


Ilustrasi musik. (Foto: Pexels)
MerahPutih.com- Membicarakan soal musik berarti bicara soal bahasa. Musik adalah bahasa universal yang bisa membuat siapapun dengan berbeda latar belakang budaya bisa memahaminya.
Dilansir dari laman Hopkins Medicine, musik punya manfaat bagi tubuh. Manfaat tersebut mempengaruhi bagaimana suasana hati hingga mengerti kondisi diri sendiri.
Musik sendiri bukan bentuk benda padat, namun setiap orang yang mendengarkannya bisa merasakan apa yang dibawa musik tersebut.
Para peneliti melakukan penelitian bagaimana musik bisa ditransmisikan dan kemudian dimaknai oleh otak.
Dijelaskan ketika seseorang mendengarkan musik, maka sistem stereo mengeluarkan getaran yang merambat melalui udara dan entah bagaimana masuk ke dalam saluran telinga.
Baca juga:
Getaran ini menggelitik gendang telinga dan ditransmisikan menjadi sinyal listrik yang berjalan melalui saraf pendengaran ke batang otak, di mana sinyal tersebut disusun kembali menjadi sesuatu yang dianggap sebagai musik.
Peneliti Johns Hopkins meminta lusinan pemain jazz dan rapper mengimprovisasi musik sambil berbaring di dalam mesin fMRI (pencitraan resonansi magnetik fungsional). Tujuan praktik ini guna mengamati otak manusia bagian mana yang berperan aktif dalam mengkonstruksi musik.
Dalam melakukan kontruksi musik, otak bekerja melakukan banyak perhitungan untuk memahaminya, sebab musik bersifat struktural, matematis, dan arsitektural. Ini didasarkan pada hubungan antara satu nada dan nada berikutnya.
Berikut ini merupakan penjelasan, bagaimana manfaat mendengarkan musik bagi tubuh:
1. Peningkatan otak sehari-hari
Musik merupakan satuan matematis, arsitektural dan struktural. Maka dengan mendengarkan musik menambah kerja otak untuk terus terangsang dengan baik.
Hal tersebut menambah kemampuan otak mengolah informasi. Makin banyak menghadirkan musik makin banyak manfaat bagi otak di kehidupan.
Baca juga:
Kendrick Lamar Hadirkan Video Musik 'Not Like Us', Penuh Makna Tersirat
2. Bangun kreativitas
Dalam selera musik, tiap orang mungkin berbeda, namun mendengar lebih banyak varian musik itu baik. Hal ini berangkat dari keyakinan bahwa biasanya jika terus-menerus mendengarkan lagu dan genre musik yang sama saat remaja dan usia 20-an, ada kecenderungan untuk enggan mendengar genre musik lainnya.
Padahal dengan mendengarkan musik yang beragam membantu otak mengolah informasi yang baru setiap saatnya. Bagi beberapa orang ini mungkin tidak menyenangkan namun beginilah cara membangun kreatifitas.
3. Mengingat masa lalu
Jika momen tak bisa diulang, dengan musik ingatan di momen yang berlalu bisa terulang. Disebutkan bahwa musik dan ingatan berjalan beriringan.
Melalui musik, dapat memproses informasi, menemukan hubungan emosional, dan meningkatkan daya ingat. Peningkatan memori melalui musik karena sangat familiar dapat memicu ingatan otobiografi.
4. Bahasa tubuh
Seseorang memilih mendengarkan musik biasa tergantung pada bagaimana kondisi tubuh yang ditunjukan saat itu. Seseorang akan memilih musik yang sendu ketika merasa tubuhnya lelah, ada pula dalam kondisi tubuh serupa memutar musik badas supaya mendorong munculnya semangat. Semua tergantung selera.
Namun pada dasarnya, praktik mendengarkan musik adalah salah satu cara lain memahami kondisi tubuh sendiri. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Keith Duffy & Brian McFadden Tampil Pembuka Konser Mariah Carey di Sentul 4 Oktober

Sedihnya Cinta Satu Arah dalam Lirik Lagu 'Buang Garam di Laut' dari Luvia

James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’

Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri

RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’

Lirik Lagu 'Enough for You' Reality Club, Bawa Kisah Patah Hati dan Kekecewaan Mendalam

Lirik Sarat Makna Lagu 'Now & Forever', Tampilkan Sisi Introspektif dan Emosional Drake

Menyelami Pesan Religius Reality Club dalam Lagu ‘Close to You/Jauh’, Simak Lirik Lengkapnya

James Vickery Rilis Album ‘JAMES.’, Tampilkan Sisi Paling Personal dalam Kariernya
