4 Fenomena Bakal Memicu Cuaca Ekstrem saat Nataru

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Desember 2022
4 Fenomena Bakal Memicu Cuaca Ekstrem saat Nataru

Pengendara menerobos hujan lebat saat melintas di jalan protokol Palembang. (ANTARA/Nova Wahyudi/pri)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan konferensi pers terkait Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023.

"Dari monitoring yang dilakukan BMKG, kami mendeteksi perkembangan kondisi cuaca yang sangat berpotensi untuk menjadi ekstrem," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (20/12) malam.

Baca Juga:

BMKG: Gempa di Luar Zona Subduksi Dapat Memicu Tsunami

Dwikorita mengemukakan, ada empat fenomena yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

"Jadi biasanya satu per satu, tapi ini ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan yang mengakibatkan kondisi dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem," tuturnya.

Ia menyebutkan, fenomena pertama adalah peningkatan aktivitas Monsun Asia yang memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Fenomena kedua, intensifikasi atau semakin intensifnya fenomena Seruakan Dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif.

"Peningkatan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif itu berpotensi terjadi di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara," papar Dwikorita.

Fenomena ketiga, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem.

Selain itu, berpotensi terjadi peningkatan kecepatan angin permukaan serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

Fenomena keempat, terpantaunya aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation.
Fenomena Madden Julian Oscillation merupakan fenomena pergerakan arak-arakan awan hujan dari arah Samudra Hindia di sebelah timur Afrika.

"Jadi melintasi Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik tetapi melewati kepulauan Indonesia," tuturnya.

Ia mengingatkan, empat fenomena yang terjadi secara bersamaan itu berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia

"Dengan empat fenomena yang terjadi bersamaan itu maka BMKG melakukan prakiraan berbasis dampak, dan dari prakiraan itu terdeteksi adanya potensi untuk siaga," katanya. (Knu)

Baca Juga:

BMKG Sebut Curah Hujan di Indonesia Masuk 3 Besar Dunia

#Cuaca Buruk #Nataru #Natal #Tahun Baru
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Pemerintah Kota Tangerang terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan cuaca melalui sumber resmi
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
Indonesia
BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)
Bibit siklon tropis 90W yang terpantau di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau 35 km per jam.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)
Indonesia
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Banjir rob di pesisir utara Jakarta akan berlangsung pada 17-22 Agustus. BPBD DKI Jakarta pun mengimbau agar warga waspada.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
Indonesia
Waspada! BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Hari Ini: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Akan Melanda Kota-Kota Besar
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, termasuk Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, dan Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Waspada! BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Hari Ini: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Akan Melanda Kota-Kota Besar
Indonesia
Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi
Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Tangsel membuat jarak pandang terbatas.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Tangsel Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Langit Gelap Sejak Siang Tadi
Indonesia
Menteri Keuangan Pastikan Ada Stimulus Buat Dongkrak Daya Beli Saat Natal dan Tahun Baru 2026
Sedangkan pada triwulan II, nilai alokasi stimulus mencapai Rp 24,4 triliun, sebesar Rp23,6 triliun berasal dari APBN sementara Rp 900 miliar berasal dari non-APBN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Menteri Keuangan Pastikan Ada Stimulus Buat Dongkrak Daya Beli Saat Natal dan Tahun Baru 2026
Indonesia
Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal
McCarthy dan Falcone menjadi produser bersama Michelle Wong, yang sebelumnya memproduseri serial K-Pop Demon Hunters di Netflix.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal
Indonesia
BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Pada Senin (28/7) Berawan dengan Potensi Hujan Ringan
Meskipun cuaca cenderung stabil, warga yang beraktivitas di luar ruangan disarankan membawa payung atau jas hujan
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Juli 2025
BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Pada Senin  (28/7) Berawan dengan Potensi Hujan Ringan
Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada Kamis (17/7), Kota-Kota Ini Berpotensi Diterjang Badai
Di sisi lain, sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Makassar diprakirakan hanya akan berawan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada Kamis (17/7), Kota-Kota Ini Berpotensi Diterjang Badai
Indonesia
Fenomena Mbediding Terjang Yogyakarta, Ini Penyebabnya
Fenomena mbediding ini diperkirakan akan berlangsung selama periode puncak musim kemarau pada rentang Juli hingga Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Fenomena Mbediding Terjang Yogyakarta, Ini Penyebabnya
Bagikan