4 Fakta Menarik Serial 'Cerita Tentang Percaya'

SUDAH nonton serial Cerita Tentang Percaya hasil kolaborasi Viu dan Grab belum? Serial ini mengambil tema tentang ketangguhan orang Indonesia, dan episode pertamanya berjudul Cinta Itu Buta dengan tokoh utama Anton (Andri Tawakal). Kepercayaan diri merupakan pesan penting yang ditonjolkan pada alur cerita di episode satu ini.

Singkatnya, drama ini menceritakan perjuangan individu yang harus bangkit dari kondisi yang diwarnai ketidakpastian, salah satunya pandemi. Selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19, masyarakat dituntut untuk beradaptasi dan melakukan berbagai cara. Cerita perjuangan dan pengalaman inilah yang menyimpan kisah dan layak untuk dibagikan.

Yuk, simak empat fakta menarik serial Cerita Tentang Percaya seperti yang dirangkum dalam keterangan resmi Viu, Minggu (10/4).

Baca juga:

Sambut Ramadan, Viu dan Grab Rilis Drama 'Cerita Tentang Percaya'

1. Jalan ceritanya mudah dicerna

Di episode pertama, Anton memiliki kesulitan dalam membuktikan kemampuan yang ia miliki kepada ibunya sendiri. Konflik mulai datang ketika Anton memutuskan untuk hidup mandiri dengan keluar dari rumah. Anton berusaha menemukan passion-nya di berbagai tempat, namun ia mengalami kegagalan.

Anton kemudian bekerja di toko kue milik Cinta (Ariani Nismaputri). Cupcakes yang menjadi ide Anton berhasil menjadi menu best seller di toko kue tersebut. Pertemuan Anton dengan Cinta yang merupakan penyandang disabilitas telah mengubah banyak hal dalam kehidupan mereka berdua.

Di episode kedua yang berjudul Putaran Hidup, menceritakan tentang Murni (Mayang Purnajayanti) yang berusaha bangkit dari keterpurukan. Pekerjaannya sebagai pengemudi motor di Tong Setan membuatnya mendapat kritikan tajam dari tetangganya. Keadaan makin memburuk ketika pandemi melanda dan Murni kehilangan pekerjaannya.

2. Karakter Anton dan Murni mengalir indah hingga akhir cerita

Anton tidak meremehkan Cinta sebagai penyandang disabilitas, ia justru mengagumi sosok Cinta sebagai perempuan yang sukses membangun bisnisnya. Anton berhasil menangani krisis yang ia miliki karena mendapat dukungan dari ibunya Cinta agar lebih percaya pada dirinya sendiri.

Di sisi lain, Murni diceritakan sebagai orang tua tunggl dengan satu orang putri bernama Adel. Murni berusaha mendapatkan pekerjaan baru dengan menjadi pengemudi ojek online. Pekerjaan ini memberikan perubahan besar tidak hanya pada Murni, tetapi juga lingkungan tempat ia tinggal. Murni menjadi pemberi pengaruh baik agar tetangganya mendapatkan pekerjaan dan saling membantu di masa pandemi dengan berbagai kesulitan.

3. Penyelesaian yang baik terhadap konflik

Sebenarnya, Anton memiliki keraguan tersendiri dalam hidupnya yang membuat ia tidak mau mudik saat lebaran nanti. Keraguan tersebut kemudian sirna setelah ia mendapatkan nasihat dari ibunya Cinta. Anton akhirnya mau pulang ke rumahnya bersama dengan kerja keras yang telah ia dapatkan ketika bekerja di toko kue milik Cinta.

Sedangkan di episode dua, Murni juga membantu warga sekitar ketika ingin menjadi pengemudi ojek online. Bantuan yang diberikan oleh Murni memberikan efek positif ke lingkungan tempat tinggalnya, mereka membuat komunitas tersendiri yang saling membantu dalam kesulitan.

Baca juga:

Viu Luaskan Tayangan dari Negeri Tirai Bambu

4. Memiliki pesan moral di setiap episodenya

Anton diceritakan sebagai sosok yang tidak mudah menyerah. Meskipun gagal diberbagai tempat, Anton tetap berusaha dan yakin ia dapat berhasil di tempat lain. Sedangkan Murni yang mengalami kesulitan juga tidak mudah menyerah.

Ia berhasil membantah asumsi tetangganya yang mengatakan pekerjaan yang ia lakoni tidak aman dilakukan di masa pandemi karena bertemu dengan banyak orang. Di tempatnya tinggal, Murni membangun komunitas pengemudi ojek online yang bekerja dengan kekompakan dan saling membantu warga sekitar yang mengalami kesulitan. (and)

Baca juga:

Viu akan Rilis Lebih dari 30 Tayangan Orisinil untuk Pasar Asia