Merawat Ingat

37 Tahun Lalu, Ellyas Pical Jadi Juara Dunia IBF

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 03 Mei 2022
37 Tahun Lalu, Ellyas Pical Jadi Juara Dunia IBF

Ellyas Pical menjadi juara dunia IBF pada 3 Mei 1985. (foto: Instagram @ellyas_pical)

Ukuran:
14
Audio:

NAMA Ellyas Pical ialah legenda dalam dunia tinju Indonesia. Petinju kelahiran Ullath, Saparua, Maluku Tengah, Maluku, pada 24 Maret 1960, ini menjadi yang pertama meraih gelar juara dunia tinju. Ia merebut gelar juara IBF kelas bantam junior (atau kelas super terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada 3 Mei 1985.

Petinju yang akrab disapa Elly bertanding untuk perebutan juara dunia IBF kelas super terbang saat ia berusia 25 tahun. Saat itu, ia bertinjumenghadapi petinju Korea Selatan Chun Ju-do, yang notabene punya kans besar untuk menang. Dalam babak sebelumnya, Ju-do telah memenangi lima pertandingan.

Baca Juga:

Ali Sadikin, Dijuluki Gubernur Maksiat Karena Kramat Tunggak

Namun, Elly tidak gentar. Dengan bekal pelatihan selama enam bulan di bawah bimbingan Simson Tambunan, Elly naik ring dengan percaya diri. Ia bahkan tak butuh 15 ronde untuk memukul jatuh Ju-do.

Saat pertandingan memasuki ronde keempat, petinju Korsel tersebut terjungkal. Namun, ia masih mampu bangkit dengan memberikan sedikit perlawan. Hal itu dilakukan Ju-do untuk mengulur waktu juara Ellyas. Sebelum menyerah pada pertengahan ronde kedelapan, Ju-do sempat melayangkan hook kanan kepada Ellyas. Namun, Elly dengan sigap menghindar.

ellyas pical
Dijuluki 'The Exocet' berkat hook kirinya yang telak. (foto: Instagram @ellyas_pical)

Sebagai balasan, Ellyas melayangkan hook kanannya. Namun, usaha tersebut gagal karena Ju-do berhasil menghindar. Tak lama berselang, Ellyas melayangkan hook kiri ke rahang Ju-do. Pukulan itu mendarat telak. Ju-do kembali mencium matras.

Wasit mulai menghitung hingga akhirnya Elly dinyatakan menang dengan technical knock out atau TKO. Pukulan telak itu membuatnya dijuluki media sebagai ‘The Exocet’. Julukan itu merujuk pada rudal buatan Prancis yang digunakan Inggris menyerang Argentina pada perang Melvinas 1982.

Meski menang gemilang di usia cukup muda, Elly nyatanya bukan berasal dari keluarga petinju. Ia justru mengambil jalan yang jauh berbeda karena mayoritas keluarganya merupakan musisi. Katertarikan Ellyas pada dunia tinju berawal dari menonton pertandingan tinju Muhammad Ali yang disiarkan oleh TVRI. Setelah itu, ia mulai menggeluti dunia tinju di usia 13 tahun. Sebagai petinju amatir ia sudah memenangkan berbagai penghargaan mulai dari tingkat kabupaten hingga Piala Presiden.

Karier profesionalnya di dunia tinju dimulai pada 19 Mei 1984 di Seoul, Korea Selatan. Dalam ajang yang digelar Oriental and Pacific Boxing Federation atau OPBF tersebut, Elly menumbangkan petinju Hi-yung Chung.

ellyas pical
Memutuskan pensiun di usia 32 tahun. (foto: Instagram @ellyas_pical)

Kemenangannya sebagai juara dunia IBF pada 1985 masih bertahan untuk satu pertandingan. Gelar itu kemudian direbut Cesar Polanco. Namun, sabuk juaranya sempat copot ke tangan petinju Thailand, Khaosi Galaxy dalam pertandingan merebutkan gelar juara WBA.

Tarik ulur mempertahankan sabuk juara ini juga ia rasakan setelah berhasil mengalahkan petinju Korea Selatan, Tae Il Chang. Elly sempat mempertahankan sabuk juaranya setelah melewati tiga pertandingan. Namun, ia kalah ketika melawan petinju Kolombia, Juan Polo Perez, pada 14 November 1989.

Selama menggeluti tinju, Ellyas sudah mencatat rekor 26 pertandingan tinju dunia dengan mengantongi 20 kemenangan, 1 kali imbang, dan 5 kekalahan. Ia pensiun dari dunia tinju ketika usinya menginjak 32 tahun.(dwi)

Baca Juga:

Go International, Batu Akik Jadi Cenderamata KAA Ke-60

#Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Untuk memancing interaksi para profesional.
Andrew Francois - Selasa, 28 Februari 2023
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Fun
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Kamera ini memiliki berbagai kelebihan dibandingkan pendahulunya
P Suryo R - Senin, 27 Februari 2023
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Fun
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
pengguna dapat melakukan percakapan dengan teman-temannya di Instagram Stories
P Suryo R - Minggu, 26 Februari 2023
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
Fun
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Harga 'Among Us' hanya Rp 49 ribu.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Fun
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
Pembatalan ini selama periode 24 Februari hingga 25 Mei 2020.
P Suryo R - Jumat, 24 Februari 2023
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
ShowBiz
Netflix Tambah Fitur Download
'Download Untukmu' memudahkan anggota Netflix menemukan tayangan favorit baru.
P Suryo R - Kamis, 23 Februari 2023
Netflix Tambah Fitur Download
Fun
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Pameran Jakarta Indonesia Pet Show menyediakan perlengkapan hewan
P Suryo R - Rabu, 22 Februari 2023
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Fashion
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Berle Pro memiliki siluet yang tak lekang dimakan zaman, namun menyimpan elemen-elemen unik di dalamnya.
P Suryo R - Selasa, 21 Februari 2023
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Travel
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Restoran Rindu Alam akan selalu dirindukan.
Andrew Francois - Senin, 20 Februari 2023
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Tradisi
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Festival Pecinan 2019 yang dilaksanakan di Jalan Pantjoran Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat
P Suryo R - Minggu, 19 Februari 2023
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Bagikan