Merawat Ingat

32 Tahun Mengenang Kepergian Freddie Mercury

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 24 November 2022
32 Tahun Mengenang Kepergian Freddie Mercury

Freddie Mercury yang meninggal karena HIV. (Foto: Instagram@officialqueenmusic)

Ukuran:
14
Audio:

HARI ini tepatnya pada 24 November 1991, penyanyi legendaris dari band Queen, Freddie Mercury meninggal dunia. Ia meninggal di usia 45 tahun, satu hari setelah mengumumkan dirinya positif HIV. Mercury meninggal di rumahnya di London barat karena bronkio-pneumonia, yang disebabkan oleh AIDS, kata humasnya. Kala itu, dunia turut berduka cita atas kepergian bintang rock pelantun Bohemian Rhapsody ini.

Nama Freddie Mercury sangat populer berkat karya-karyanya bersama personel Queen lainnya, yakni Roger Taylor Brian May, dan Mike Grose. Ia lahir dengan nama Farrokh Bulsara pada 5 September 1974 di Zanibar, Tanzania. Dikutip dari laman Biography, Mercury pernah belajar piano di sekolah asrama di India, kemudian berteman dengan banyak musisi di Ealing College of Art London. Orang tuanya, Bomi dan Jer Bulsara adalah Parsees, atau pengikut agaman Zoroaster yang nenek moyangnya berasal dari Persia. Setelah keduanya penikah, mereka pindah ke Zanzibar, Tanzania, tempat Bomi bekerja sebagai kasir di Pengadilan Tinggi pemerintah Inggris.

Baca Juga:

'Radio Gaga', Proyeksi Queen lewat Lagu untuk Radio

32 Tahun Mengenang Kepergian Freddie Mercury
Merilis album bertajuk Queen di 1973. (Foto: Instagram@officialqueenmusic)

Mercury lahir dengan empat gigi tambahan di belakang mulutnya, menyebabkan seringai bucktooth-nya yang sekarang terkenal. Bahkan, nama panggilannya saat tumbuh dewasa adalah Bucky. Mercury tidak pernah memperbaiki giginya karena ia takut itu akan merusak jangkauan vokal empat oktafnya yang mengesankan.

Baca juga:

Mengenal Queen Bee Syndrome dan Cara Mencegahnya

32 Tahun Mengenang Kepergian Freddie Mercury
Queen menjadi salah satu band populer di dunia. (Foto: Instagram@officialqueenmusic)


Mercury bertemu dengan Roger Taylor dan Brian May saat ia pindah ke London pada 1960-an. Mereka juga bertemu dengan bassis John Deacon pada 1971. Pada 1973, Queen merilis album pertama mereka berjudul Queen, kemudian dilanjutkan dengan album kedua mereka, Queen II pada 1974. Album ini merupakan cita rasa pertama dari harmoni dan gaya musik Queen, termasuk balada, folk, blues, metal, pop, dan rock.

Popularitas Queen terus melambung hingga akhir 70-an dan awal 80-an dengan A Day at the Races (1976), News of the World (1978) dan The Game (1980). Setelah The Works (1984), kemampuan grup untuk menjual album mulai berkurang, meskipun Queen terus menarik banyak orang sebagai pertunjukan langsung di seluruh dunia. (and)

Baca Juga:

Queen, Seperti Satu Kapal dengan 4 Nahkoda

#Merawat Ingat #Musik #Selebritas
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

ShowBiz
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
Synchronize Festival X jadi titik temu lintas generasi, lintas genre, hingga lintas energi kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
ShowBiz
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
Di setiap lokasi, G-DRAGON menyambut tamu istimewa, termasuk petugas pemadam kebakaran setempat dan keluarga mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
ShowBiz
G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
Setelah mencetak tur sold out di Asia dan Australia, G-DRAGON memulai rangkaian tur Amerika Utara dimulai dengan dua konser berturut-turut pada 22 dan 23 Agustus di Prudential Center, Newark, New Jersey.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
Lifestyle
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya
Lagu tersebut ditulis dua personel utama band, yaitu sang gitaris Eross Candra dan bassis Adam Subarkah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya
Fun
Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan
Nuansa musiknya yang tenang berpadu dengan lirik reflektif menciptakan atmosfer yang intim dan menyentuh.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan
Lifestyle
Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata
Awalnya, lagu dirancang sebagai bagian dari sebuah musikal.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata
Fun
Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa
Menampilkan eksplorasi musikal serta identitas khas aespa yang selalu berhasil menarik perhatian publik.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa
Lifestyle
Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral
Lirik Berlalu menceritakan kisah cinta yang disadari terlalu terlambat.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral
Lifestyle
Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean
Melalui liriknya, ia mengajak pendengar untuk berani mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum menerima cinta dari orang lain.
Dwi Astarini - Senin, 08 September 2025
Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean
Lifestyle
Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut
Lagu ini tidak sekadar menjadi hiburan, tetapi juga sebuah pengingat keras bagi masyarakat agar menjauhi kebiasaan buruk tersebut.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut
Bagikan