Kaya Makna, inilah Tiga Film Terbaik 2020


Tigertail. (Foto Variety)
PANDEMI ternyata tidak menghentikan industri perfilman secara menyeluruh. Walau hanya bisa menyaksikan secara virtual, ada beberapa film rilisan tahun ini yang berhasil menghantarkan makna yang sangat mampu memperluas wawasan dan mengubah perspektif kita.
Mulai dari kisah pelecehan seksual perempuan di kantor sampai penyesalan dan pengorbanan hidup seseorang, berikut merupakan tiga film terbaik 2020 versi Merahputih.com.
BACA JUGA:
1. The Assistant
Film yang dirilis pada awal 2020 ini menceritakan tentang kehidupan Jane, asisten junior yang bekerja di perusahaan produksi film di NYC. Tidak hanya kerjaan yang melimpah dan jam kerja yang panjang, Jane juga harus menghadapi budaya pelecehan seksual yang terjadi di kantornya.
Diperankan oleh Julia Garner, film The Assistant menampilkan dengan jelas bagaimana keresahan perempuan dalam menyaksikan dan mengalami pelecehan seksual di lingkungan kerja yang seringkali terjadi di dunia nyata.
BACA JUGA:
Agen Rahasia Mike Banning Kembali Beraksi dalam 'Night Has Fallen'
2. I'm Thinking of Ending Things
Jika kamu menyukai film Inception, film garapan Netflix yang satu ini bakalan cocok banget untuk disaksikan. I'm Thinking of Ending Things merupakan film karya Charlie Kaufman yang bakal membuatmu bingung dengan runtutan waktu dari berbagai peristiwa yang ditayangkan.
Film ini menceritakan tentang seorang perempuan yang ingin diperkenalkan kepada orangtua kekasihnya untuk pertama kali. Sesampainya disana, ia mulai merasakan hal-hal aneh dari keluarga tersebut. Perempuan ini kerap menyaksikan peristiwa masa lalu yang dirasakan oleh orang-orang disekitarnya, walaupun mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Film ini juga memiliki akhiran yang cukup plot twist dan menimbulkan sejuta pertanyaan.
3. Tigertail
Tigertail menceritakan tentang mimpi, pengorbanan, pernikahan tanpa cinta, dan berbagai dilema kehidupan lainnya yang mungkin bisa relate dengan pengalaman kita. Film garapan Alan Yang ini menceritakan tentang Pin-Jui, pria asal Taiwan yang merasa kecewa dengan pilihan hidupnya.
Menyukai kebudayaan Amerika Serikat sejak dini, Pin-Jui bermimpi untuk keluar dari Taiwan dan bermimpi untuk tinggal di AS ketika dewasa. Meski begitu, keadaan Pin-Jui yang miskin membuat ia kehilangan harapan. Di sisi lain, manajer dari tempat ia bekerja menawarkan sebuah pilihan yang menarik bagi Pin-Jui. Pin-Jui akan dibayari untuk pergi dan tinggal di Amerika Serikat asalkan ia mau menikahi anak perempuannya, Zhenzhen.
Akhirnya, ia mengambil pilihan itu dan meninggalkan kekasih hatinya terdahulu. Walau Pin-Jui rasanya sudah menggapai mimpinya untuk tinggal di AS, ia tetap merasa bahwa seluruh hidupnya merupakan kebohongan yang besar. Ternyata, pernikahan tanpa cinta jauh lebih pahit daripada tidak tinggal di Amerika. (SHN)
BACA JUGA:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
