2 Prajurit TNI Kisahkan Detik-Detik Perjuangan Mereka Selamat dari Serangan Rudal Israel

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 25 April 2025
2 Prajurit TNI Kisahkan Detik-Detik Perjuangan Mereka Selamat dari Serangan Rudal Israel

Pratu Marinir Eggy Afrianto (kiri) dan Praka Nofrian Syah Putra (kanan) menceritakan pengalamannya mengabdi dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda UNIFIL tahun 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pasukan TNI yang bertugas di Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda untuk Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) telah kembali ke tanah air.

Dua prajurit yang telah kembali itu di antaranya Pratu Marinir Eggy Afrianto dan Praka Nofrian Syah Putra. Mereka turut menjadi korban aksi serangan Israel ke Markas UNIFIL PBB di Lebanon Selatan beberapa waktu lalu.

Akibat serangan Israel itu, Pratu Eggy mengalami robek pada kaki sebelah kiri, lutut, siku kiri, lengan kanan, dan dada kanan. Matanya juga menjadi sedikit rabun, telinga berdengung, dan sempat napas sesak.

Kondisi Praka Nofri juga tidak kalah parah. Dia mengalami luka di lengan sebelah kanan dan kaki kanan, serta pusing karena efek benturan. Paru-parunya dipenuhi debu mesiu akibat ledakan berdasarkan hasil rontgen rumah sakit.

Baca juga:

Kronologi 2 Anggota TNI Terluka dalam Serangan Israel ke Markas UNIFIL

Kepada awak media, kedua prajurit TNI itu membeberkan kisah bagaimana mereka akhirnya bisa selamat dari serangan Israel. Awalnya, Eggy bercerita serangan terjadi pada 10 Oktober 2024.

Kala itu, keduanya sedang dinas jaga di tugu pengamatan 14 sektor Naqoura, Lebanon Selatan, dengan kondisi eskalasi meningkat. “Wilayah Naqoura sedang level tiga,” Eggy, saat ditemui di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4)

Jam 9 pagi, Eggy melihat pergerakan dua tank Merkava Israel keluar dari tembok garis biru (blue line) titik penarikan pasukan yang ditetapkan PBB untuk membatasi perbatasan antara Lebanon dan Israel. Lalu, Eggy melaporkannya kepada satuan atas dan diminta untuk tetap memonitor pergerakan tank milik zionis itu.

Siangnya sekitar jam 1, Eggy terkena ledakan dari serangan udara yang diluncurkan Israel. Dia kembali melapor ke satuan atas dan mendapat perintah yang sama: tetap melaksanakan dinas jaga dan mengawasi batas-batas UNIFIL.

Baca juga:

Argentina Negara Pertama Tarik Tentaranya dari UNIFIL di Lebanon

Jam 2 siang, Merkava Israel mulai menuju sektor Naqoura dan kian mendekat ke arahnya sekitar jam 5 sore. “Serangan semakin panas dan tinggi. Disusul dengan tembakan artileri dan airstrike (serangan udara) dari pihak Israel. Hizbullah membalas dengan tembakan artileri ringan,” ucapnya.

Tepat jam 12 malam, tugu tempat Eggy dan Nofri berjaga kembali terkena dampak serangan udara. Paginya sekitar subuh jam 4, tugu itu terkena luncuran dari arah Merkava milik Israel.

“Kami sedang melaporkan (ke satuan atas), ada luncuran dari dua Merkava yang mendekat ke arah kami. Kemudian, mengenai tugu yang kami jaga. Kami melaksanakan dinas jaga di lantai empat, kami terpental ke atas, kami sekejap tidak sadarkan diri,” kenang Eggy, yang sempat terhenti bercerita.

Baca juga:

DK PBB Tegaskan UNIFIL Tidak Boleh Diserang, Pasukan Perdamaian akan Tetap di Lebanon

Nofri lantas melanjutkan kisah mereka. Setelah serangan mengenai tugu tempat mereka berjaga, keduanya lalu mengevakuasi diri dari pos pengamatan tersebut. Namun, evakuasi ternyata tidaklah mudah. “Langkah kami terhenti, tangga dari lantai tiga ke lantai dua itu sudah hancur karena efek ledakan tersebut,” ucap Nofri, dikutip Antara.

Saat itu, Nofri mengenang Pratu Eggy memutuskan melompat dari lantai tiga ke lantai dua dan satu karena tidak ada lagi tangga. Nofri pun dibantu Eggy mencari jalan keluar. Mereka keluar dari celah lubang akibat bekas efek ledakan.

Dengan napas yang terengah-engah dan kaki yang sakit, Nofri dan Eggy berusaha berlindung mencari bungker terdekat. Untung saja, tim evakuasi datang menjemput sebelum mereka sampai ke bungker. Akhirnya tim evakuasi yang menggunakan kendaraan lapis baja berhasil membawa kedua prajurit TNI itu ke rumah sakit.

“Kami mengucapkan sangat-sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT. karena kami masih diberikan nyawa atau kesempatan untuk hidup,” tandas Eggy. (*)

#UNIFIL #TNI #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
TNI AD mengirim 8.690 koli bantuan melalui Kapal ADRI XCII-BM untuk warga terdampak bencana di Sumatera Barat, Sumut, dan Aceh.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Indonesia
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Metode airdrop bantuan TNI menuai kritik. TNI tegaskan keselamatan dan ketepatan sasaran menjadi prioritas utama.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Indonesia
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Tidak hanya personel, TNI AU juga siap menyediakan pesawat angkut Hercules C-130 untuk dikirim ke Gaza, sesuai perintah panglima TNI.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan 20.000 personel TNI siap dikirim ke Gaza, Palestina. Baca juga:
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Bagikan