2 Meninggal, 20 Terluka Akibat Gempa Magnitudo 6,1 di Sumbar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Februari 2022
2 Meninggal, 20 Terluka Akibat Gempa Magnitudo 6,1 di Sumbar

Kondisi terkini RS Yarsi Simpang Empat Pasaman Barat usai gempa yang melanda Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. ANTARA/Altas Maulana

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6,i terjadi di Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB. Pascagempa, BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana ke wilayah di Sumatera Barat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan, dua orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka akibat gempa bermagnitudo (M) 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 6,1 di Sumbar Akibat Pergerakan Geser Sesar Sumatera

"Ternyata sudah ada yang korban jiwa, yaitu di Kabupaten Pasaman Barat, sudah ada data yang menyatakan dua orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka. Itu data sementara," ujar Suharyanto di Jakarta.

Suharyanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dan mengumpulkan data data. Diharapkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, pihaknya bisa memastikan berapa sebetulnya korban dan korban-korban terkait harta benda lainnya.

Suharyanto memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung.

Gempa Sumbar. (Foto: BMKG)
Gempa Sumbar. (Foto: BMKG)

TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko), sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan.

Kepala BNPB meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.

"Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” ujar Suharyanto.

Selain korban jiwa, data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat satu unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula Kantor Bupati Pasaman Barat. (Knu)

Baca Juga:

BMKG Jelaskan Pemicu Gempa Magnitudo 5,2 di Banten

#Breaking #Bencana Alam #BNPB #BMKG #Gempa Bumi #Gempa
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Ada fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Indonesia
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Salah satu yang dicolok tim penindakan KPK ialah pejabat di Dinas PUPR Riau.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Indonesia
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Ditangkap atas dugaan terlibat transaksi suap.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Indonesia
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan serta kapasitas masyarakat harus ditingkatkan. Hal itu menjadi kunci agar kejadian bencana serupa tidak terjadi atau minimal dapat ditekan dampaknya di kemudian hari.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Indonesia
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Gelombang berpeluang naik mencapai 1,3-1,7 meter pada 5-7 November.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Indonesia
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Prof. Teuku Faisal Fathani resmi gantikan Prof. Dwikorita Karnawati sebagai Kepala BMKG setelah sertijab yang dipimpin Menhub
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Indonesia
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Hal ini tidak lepas dari meningkatnya potensi siklon tropis selatan, seperti disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Hujan ringan misalnya akan terjadi di Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak, Samarinda, dan Palangkaraya.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Turun secara Merata di Wilayah Jakarta pada Senin, 3 November 2025 Siang Hari
Pada pagi hari, hujan ringan terjadi di Kabupaten Kepulauan Seribu
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Turun secara Merata di Wilayah Jakarta pada Senin, 3 November 2025 Siang Hari
Lifestyle
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
BMKG memprediksi puncak musim hujan terjadi November 2025–Februari 2026. Waspadai potensi hujan lebat, siklon tropis, dan banjir besar di berbagai wilayah.
ImanK - Minggu, 02 November 2025
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
Bagikan