Kronologi 2 Anggota TNI Terluka dalam Serangan Israel ke Markas UNIFIL
Anggota pasukan Israel. Foto: ANTARA/Xinhua/HO-IDF
MERAHPUTIH.COM - DUA prajurit TNI di UNIFIL dilaporkan terluka dalam serangan Israel ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB tersebut. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto membenarkan dua prajurit TNI di UNIFIL terluka terkena serangan Israel, Kamis (10/10).
Hariyanto menjelaskan kejadian itu bermula saat terjadi kontak tembak antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hezbollah di Naqoura. Kontak tembak terdengar dari kedua belah pihak.
“Saat terjadi kontak tembak tersebut, ada prajurit TNI yang melakukan pengamatan situasi di menara pengamat (OP14),” kata Hariyanto kepada wartawan, Kamis (10/10).
Ia menjelaskan kontak tembak tersebut terus terjadi dan tank Merkava IDF mulai terpantau ada di seputaran Green Hill. “Selanjutnya ada rekoset (kondisi ketika peluru memantul setelah ditembakkan dan mengenai sasaran yang tidak ditujukan) yang meluncur mengenai menara pengamatan (OP) 14 yang diduduki personel pengamat situasi. Akibat kejadian tersebut, personel TNI terkena rekoset. Mereka mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi stabil,” jelas Hariyanto.
Baca juga:
Sebelumnya pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) melaporkan bahwa IDF telah menyerang markas pasukan tersebut yang menyebabkan dua prajurit terluka.
“Dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava milik IDF menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura. Tembakan itu langsung mengenai menara tersebut dan menyebabkan mereka terjatuh,” ujar UNIFIL melalui platform X, Kamis (10/10).
“Untungnya, kali ini lukanya tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit,” tambahnya, tanpa menyebutkan asal negara dua prajurit yang terluka tersebut.(*)
Baca juga:
Israel Tembak Markas UNIFIL, Belum ada Komentar dari Pihak Militer
Bagikan
Berita Terkait
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza