19 Hektare Hutan Taman Nasional Baluran Dibakar Orang Tak Bertanggung Jawab

Taman Nasional Baluran (balurannationalpark.web.id)
Merahputih.com - Kepala Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan Taman Nasional Baluran Situbondo, Sopan Arief Suprihandoko mengemukakan hutan yang terbakar pada Minggu (20/5) malam yang diduga dibakar orang tak bertanggung jawab, luasannya mencapai 19 hektare (ha) lebih.
"Pada hari ini, kami bersama petugas lainnya baru bisa melakukan penghitungan luasan hutan yang terbakar tadi malam di kawasan Taman Nasional Baluran dan tercatat 19,2208 hektare," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Senin (20/5).
Ia menjelaskan, kebakaran hutan di sektor atau blok T-12 terjadi sejak Minggu (20/5) sore sekitar pukul 16.25 WIB, dan selanjutnya petugas gabungan berusaha memadamkan api, akan tetapi pada pukul 20.30 WIB api kembali membakar hutan di hutan kawasan Taman Nasional Baluran di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih itu.
Mengetahui hutan kembali terbakar, petugas gabungan dari Taman Nasional Baluran, Perhutani, pemadam kebakaran (Damkar), BPBD, TNI, kepolisian sektor serta relawan masyarakat peduli api (MPA) kembali memadamkan api, dan api berhasil dipadamkan pada pukul 22.14 WIB.

"Tiupan angin yang cukup kencang dan juga banyak rumput dan daun yang sudah mengering lebih muda terbakar, sehingga api yang sudah sempat dipadamkan kembali membakar hutan di kawasan itu," katanya dikutip antara.
Sopan menyatakan, kebakaran Hutan Baluran di sektor T-12 Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Dari penjelasan warga yang pertamakali melihat kebakaran itu, ada unsur kesengajan dibakar, namun kami belum bisa memastikan siapa yang membakar dan bisa jadi orang gila yang membakarnya," tuturnya.
Ia menambahkan, memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dengan pemangku kepentingan setempat guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan. "Memasuki musim kemarau tahun ini, sudah dua kali terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Baluran, yang pertama di sektor Cangkring dan sekarang di sektor T-12," paparnya.
Kebakaran yang melanda Taman Nasional Baluran bukan kali ini saja terjadi. Pada 2017, Hektaran hutan di Kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, terbakar. Petugas gabungan dari TN Baluran dan masyarakat peduli api (MPA) serta petugas BPBD setempat bergerak cepat memadamkan api.

Kebakaran hutan jati terjadi di sekitar Pos II Resort Perrengan dan luasannya yang terbakar sekitar setengah hektare (ha). Saat itu, kebakara diakibatkan adanya unsur kesengajaan dari seseorang, baik orang gila maupun masyarakat pencari kayu bakar di hutan yang membuang puntung rokok sembarangan.
Karena, Pada musim kemarau daun jati dan rumput mulai mengering sehingga mudah terbakar. Kebakaran juga didukung dengan angin yang bertiup cukup kencang. Petugas Taman Nasional Baluran dan BPBD Situbondo serta masyarakat peduli api setempat terus bersiaga guna pengendalian kebakaran hutan pada musim kemarau.
Taman Nasional Baluran sendiri memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Sedangkan untuk satwa, terdapat 26 jenis satwa yang tinggal di di kawasan ini, diantaranya banteng yang merupakan ikon dari taman nasional. Ada pula kerbau liar, kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing bakau. Selain itu, juga terdapat 155 spesies burung yang hidup di kawasan ini.
Taman Nasional Baluran memiliki beberapa pos pengamatan yang bisa dikunjungi dan memiliki keistimewaan sebagai sub obyek wisata di dalam Baluran. Sebut saja pos Batangan yang terdapat goa peninggalan masa kolonial Jepang, makam putri Maulana Malik Ibrahim. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kebakaran Taman Nasional Baluran Capai 160,61 Hektare
