1.225 Penari Jaranan Bakal Unjuk Gigi di HUT Kediri


Persiapan tari jaranan kolosal Kediri (FOTO/Antara)
Untuk memeriahkan hari jadinya yang ke-1.213, Kabupaten Kediri akan menggelar acara akbar tari jaranan kolosal. Tari jaranan masal ini rencananya akan diikuti oleh 1.225 penari yang terdiri dari para pelajar se-Kabupaten Kediri. Acara puncak HUT Kabupaten Kediri ini akan digelar tepat pada hari jadinya, 26 Maret 2017 mendatang.
Tari jaranan adalah salah satu kesenian khas yang dimiliki oleh kabupaten tersebut. Sebenarnya, seni jaranan sendiri hampir ada di setiap daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, bahkan beberapa daerah di Jawa Barat. Hanya saja cara penyajian serta konsepnya disesuaikan dengan kultur daerah masing-masing.
Di Yogyakarta misalnya, tari jaranan ini disebut jathilan. Cara menarinya pun sama, menggunakan properti dari anyaman bambu yang dibuat seperti seekor kuda yang dilukis dengan simbol-simbol kuda lainnya. Kuda-kuda 'kepang' inilah yang dijadikan sebagai ciri khas tarian tersebut. Berbeda di dengan di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Jaranan disebut 'ebeg'. Properti yang digunakan juga kuda 'kepang'.
Kepang sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa, yaitu anyaman bambu yang berbentuk pipih, melebar, dan biasanya digunakan untuk menjemur gabah, atau padi yang sudah dipisahkan dari batangnya.
Karena properti kuda-kudaan dalam tarian jaranan ini terbuat dari anyaman bambu yang pipih, sama dengan kepang, hanya saja dibentuk seperti simbol seekor kuda, maka dinamakan ini kuda kepang.
Jaranan Kediri ini lebih identik dengan warna merah. Para pemainnya pun di-mak up supaya terlihat garang. Tarian jaranan ini terkesan mistis. Karena memang menyajikan hal-hal di luar nalar. Sebagai contoh ketika pemainnya kesurupan dan makan pecahan beling atau kaca, makan bara api, mengunyah kemenyan dan minum minyak 'serimpi'. Namun hal inilah yang menjadi daya tarik untuk penonton.
Namun, ada satu hal yang tidak menjadi biasa. Karena dalam HUT Kabupaten Kediri yang ke-1.213 ini, sebanyak 1.225 penari akan ditampilkan secara serentak.
Nah, sekarang bagaimana jika dari 1.225 penari jaranan ini semua kesurupan, dan memakan kaca secara bersamaan? Dan, akan ada perapa ratus atau ribu pawang jaranan yang akan dikerahkan? Tunggu saja di HUT Kabupaten Kediri, 26 Maret 2017 mendatang.
Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Menyingkap Sejarah Mistis Rumah Adat Lobo di Masa Lalu