YouTube Hadirkan Fitur Dubbing Berteknologi AI

Sabtu, 24 Juni 2023 - Andrew Francois

YOUTUBE sedang melakukan uji coba alat baru yang menggunakan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) untuk secara otomatis memberikan judul pada video dalam bahasa lain. Demikian diumumkan oleh perusahaan tersebut pada Kamis di VidCon.

YouTube berkolaborasi dengan Aloud, layanan sulih suara AI yang merupakan bagian dari inkubator internal Google, yaitu Area 120. Pada awal tahun ini, YouTube memperkenalkan fitur dukungan untuk trek audio multi-bahasa yang memungkinkan para pembuat konten untuk menambahkan dubbing atau sulih suara ke video baru dan yang sudah ada.

Tujuannya agar mereka dapat menjangkau audiens internasional dengan lebih luas. Hingga Juni 2023, lebih dari 10.000 video telah diberikan sulih suara dalam lebih dari 70 bahasa, demikian menurut pernyataan perusahaan kepada TechCrunch.

Baca juga:

Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu

Fitur dubbing AI YouTube dibuat untuk jangkau lebih banyak audiens internasional. (Foto: Unsplash/Soundtrap)

Sebelumnya, para kreator harus bekerja sama langsung dengan penyedia sulih suara pihak ketiga untuk membuat trek audio, yang bisa menjadi proses yang memakan waktu dan mahal. Dengan Aloud, mereka dapat melakukan dubbing video tanpa biaya tambahan.

Aloud diperkenalkan oleh Google pada 2022. Produk sulih suara AI ini mentranskripsikan video untuk para pembuat konten, lalu menerjemahkan dan menghasilkan versi sulih suara. Para kreator dapat meninjau dan mengedit transkripsi sebelum Aloud membuat sulih suara.

"YouTube sedang menguji alat ini dengan ratusan pembuat konten," kata Amjad Hanif, Wakil Presiden Produk Pembuat Konten YouTube, dalam pernyataannya kepada publik. Perusahaan akan segera meluncurkan alat ini untuk semua pembuat konten.

Baca juga:

Youtube Premium Sukses Torehkan Sejarah Baru

Saat ini, Aloud tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis, tetapi akan ada penambahan bahasa lain di masa depan, termasuk bahasa Hindi dan bahasa Indonesia.

Hanif menambahkan bahwa YouTube sedang bekerja untuk membuat trek audio yang diterjemahkan terdengar seperti suara pembuat konten aslinya, dengan lebih banyak ekspresi dan sinkronisasi bibir.

YouTube juga mengkonfirmasi kepada TechCrunch bahwa pada masa depan, AI generatif akan memungkinkan Aloud untuk meluncurkan fitur-fitur seperti pengawetan suara, transfer emosi yang lebih baik, dan sinkronisasi bibir yang lebih akurat. (waf)

Baca juga:

Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan