Yorrys Raweyai Berharap Peristiwa Penganiayaan di Merauke Tak Jadi Isu Liar

Sabtu, 31 Juli 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR untuk Papua, Yorrys Raweyai, berharap peristiwa penganiayaan seorang warga di Merauke, Papua oleh oknum anggota TNI AU tidak menjadi isu liar dan berkembang di luar konteks.

Menurut Raweyai, peristiwa itu menjadi pembelajaran bahwa setiap warga negara harus memperoleh perlakuan yang sama di hadapan hukum. Bukan hanya warga Merauke tapi setiap warga negara.

Baca Juga:

TNI AU Kirim 26 Ribu Kilogram Paket Bantuan ke NTT

"Bukan hanya aparat, masyarakat sipil pun demikian," ujar Yorrys, Jumat (30/7).

Masyarakat perlu menjaga suasana stabilitas dan kondusif termasuk di wilayah Papua yang saat ini sedang mengalami eskalasi isu dan persoalan yang meninggi akibat situasi sosial dan politik yang berkembang.

Yorrys Raweyai. (MP/Ponco Sulaksono)

Raweyai yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Papua mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi karena kecerobohan dua orang oknum militer itu.

Pada lain sisi, ia mengapresiasi sikap tegas dan tanggap yang ditunjukkan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, merespons peristiwa itu termasuk permintaan maaf dari Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Baca Juga:

Dua Oknum Anggota Injak Kepala Warga di Papua, TNI AU Minta Maaf

Untuk diketahui, Markas Besar TNI AU telah menyatakan penyesalan dan permohonan maaf atas tindakan oknum prajuritnya yang melakukan kekerasan fisik kepada seorang warga di warung makan di Merauke, Senin (27/7).

Kedua oknum anggota Polisi Militer Pangkalan Udara TNI AU Merauke telah ditahan. Keduanya saat ini juga dalam pengawasan komandan Lanud JA Dimara di Merauke. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan