Yakin Mau Sering Cuci Tangan? Ternyata Tidak Bagus untuk Kesehatan
Minggu, 23 September 2018 -
SEBELUM makan, bahkan setelah makan tentu harus cuci tangan. Kalau sebelum makan supaya makanan kamu tidak tercemar bakteri. Setelah makan harus cuci tangan juga supaya tangan kamu tidak bau makanan. Apalagi kalau makanannya berminyak. Malu deh kalau salaman sama tamu yang datang nanti. Tangan kok berminyak.
Wajar saja sih kamu sering cuci tangan. Caranya gampang. Hanya nyalakan keran beri sabun, bilas tangan sampai bersih. Tapi ternyata terlalu banyak cuci tangan tidak bagus juga lo. Seperti yang dilansir dari laman Huffington Post, terlalu banyak cuci tangan malah menghilangkan resistensi kamu terhadap bakteri. Apalagi jika kamu pakai hand sanitizer.
Kenapa bisa begitu? Jadi begini masalahnya. Tidak semua bakteri itu jahat. Di tangan kamu hidup sebuah bakteri baik. Percuma kalau kamu mencuci tangan terus menerus karena tidak akan mempan untuk membunuhnya. Kalau terus dilakukan kulit kamu malah rusak. "ketika Anda lahir, sepertinya bakteri masuk ke kulit Anda dan mendirikan tempat tinggal permanen," kata Richard Gallo, pendiri di departemen dermatologi di Universitas dari California-San Diego.
Sebenarnya bisa saja sih kamu membunuh bakteri baik itu. Asalkan porsi cuci tangan kamu memang berlebihan. Tapi yakin kamu mau bakteri baik itu tidak ada lagi di tangan kamu? Sebaiknya jangan deh. Nanti kamu jadi penyakitan lo. Sebab bakteri baik itu berfungsi melawan penyakit. Ditambah kamu juga akan menghilangkan minyak sehat dengan mencuci tangan terlalu sering. Pasti kamu tidak mau kan?

Hal ini juga dibuktikan pakarnya. Samer Blockmon, seorang spesialis penyakit dalam di Piedmont Healthcare yang berbasis di Georgia, mengatakan bahwa mencuci tangan yang berlebihan dapat membuat kamu rentan terhadap penyakit. Nah, bagi kamu yang sering menggunakan hand sanitizer, bakteri yang jahat jadi mudah masuk melalui tangan kamu karena si bakteri baik itu sudah kamu bunuh. Kasihan juga ya.
Untuk mengetahui kamu terlalu berlebihan mencuci tangan juga gampang. Lihat saja tangan kamu terlihat bersisik, kemerehan dan juga diikuti dengan rasa gatal atau tidak. Kalau iya atur ulang lagi deh jadwal cuci tangan kamu. Selain itu kamu harus ingat juga. Jangan terlalu termakan dengan iklan sabun antibakteri. Hasilnya sama saja dengan mencuci tangan dengan air atau sabun biasa.
Tapi jangan salah tangkap juga ya. Cuci tangan tetap menjadi hal penting. Intinya kalau mau sehat kamu juga harus cinta kebersihan. Tapi dalam masalah cuci tangan tidak boleh berlebihan. Bahkan kalau kamu punya anak juga harus pikir dua kali kalau ingin memberikannya sanitizer. Nantinya si kecil bisa alergi. Jadi sebaiknya hindari sanitizer terhadap bayi kamu.

Lalu, bagaimana seharusnya sih pola cuci tangan yang benar? Ada saat-saat tertentu yang mewajibkan kamu untuk mencuci tangan. Tentu yang pertama saat mau makan. Itu wajib banget. Lalu, kala kamu batuk, kamu pasti suka menggunakan tangan kamu agar tidak terkena orang lain. Nah, setelah itu cucilah tangan kamu. Kalau kamu mau memegang wajah tangan juga harus bersih. Termasuk kalau memegang wajah si dia. Cuci tangan dulu supaya wajah kamu gak kotor. Kalau muka dia kotor juga kan nanti dia marah-marah.
Seorang ahli kimia perawatan kulit dan pendiri garis produk kecantikan alami San Jose, California, 100% PURE, juga menyarankan agar mencuci tangan sebelum berhubungan seksual. Jadi jangan hanya menggebu-gebunya saja untuk bertempur di atas ranjang ya. Ada baiknya juga kalau kamu mencuci tangan menggunakan air hangat. Lalu setelah memberikan sabun biarkan tangan berbusa untuk beberapa saat sebelum membilasnya.
Masalah menggunakan hand sanitizer sah-sah saja. Tapi lebih baik jadikan opsi kedua. Artinya tetap saja, cara mencuci tangan yang baik ialah menggunakan air bersih, dan menggunakan sabun. Sahabat Merah Putih, pokoknya jangan berlebihan cuci tangan ya! (ikh)
Baca juga: Bagi Rossa, Kesehatan Kulit Sangat Penting Dalam Berkarier