Wasabi, Rasanya Nyelekit Tapi Bermanfaat Untuk Kesehatan

Selasa, 16 Juni 2020 - annehs

MAKANAN hijau yang terasa nyelekit ini akan selalu ditemukan di restoran sushi. Dilansir dari Healthline, wasabi atau lobak Jepang merupakan sayur persilangan yang tumbuh secara alami di sepanjang aliran sungai di Jepang.

Dikenal dengan rasanya yang tajam, wasabi menjadi bumbu pokok untuk sushi dan mi dalam masakan khas Jepang. Menurut laman Healthline, wasabi memiliki empat manfaat kesehatan, misalnya:

Baca juga:

Wow! Sebotol Cognac Terjual Rp2,1 Miliar

1. Antibakteri

Apa kamu doyan wasabi? (Foto: Sushi Ginger)
Apa kamu doyan wasabi? (Foto: Sushi Ginger)

Wasabi mengandung senyawa aktif bernama Isothiocyanates (ITCs) yang memberikan efek antibakteri dan mencegah infeksi serta iritasi pada saluran pencernaan. Biasanya iritasi saluran pencernaan disebabkan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung virus, bakteri, dan parasit.

2. Anti-inflamasi

Wasabi mengandung anti bakteri. (Foto: NPR)
Wasabi mengandung anti bakteri. (Foto: NPR)

Inflamasi merupakan respon dari sistem imun tubuh terhadap infeksi, luka, atau racun untuk melindungi dan menyembuhkan tubuh. Ketika inflamasi menjadi tidak terkontrol, hal tersebut bisa menyebabkan kondisi peradangan termasuk gangguan jantung, diabetes, dan kanker.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine, ITCs dalam wasabi mampu menekan sel dan enzim yang memicu peradangan seperti Cyclooxygenase-2 (COX-2) dan sitokin inflamasi seperti interleukin dan Tumor Necrosis Factor (TNF).

Baca juga:

Bukan Film Penjahat, ini Kata Sutradara Tentang Disney's Artemis Fowl

3. Terdapat kandungan anti kanker

Wasabi mengandung ITCs. (Foto: WIkiHow)
Wasabi mengandung ITCs. (Foto: WIkiHow)

Kandungan ITCs memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya mencegah kanker. Penelitian dari PubMed Central menyatakan bahwa wasabi mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal, oral, pankreas, dan payudara. (shn)

Baca juga:

Berkaca dari Kasus George Floyd, Penting Tanamkan Toleransi pada Anak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan