Woodball Indonesia Terbang Tinggi Bersama Juara Dunia Ahris Sumariyanto

Selasa, 07 Maret 2023 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Olahraga woodball memang belum nyaring terdengar di Indonesia. Namun, rentetan prestasi kelas dunia berhasil diraih atlet-atlet woodball terbaik tanah air, salah satunya yang paling menonjol adalah Ahris Sumariyanto.

Awalnya, Ahris Sumariyanto masih awam dengan woodball. Ia baru mengenal woodball ketika kuliah di Universitas Negeri Semarang.

Melihat kesempatan besar untuk berprestasi, Ahris meninggalkan sepak bola dan bulu tangkis yang ditekuni terlebih dahulu.

Baca Juga:

Kualitas Atlet Hingga Pelatih Woodball Bakal Ditingkatkan

"Awalnya itu dari kuliah tahun 2008. Keinginan saya cuma satu, yaitu membela Merah Putih. Saya sempat bermain bulu tangkis dan sepak bola, tetapi akhirnya memilih woodball," ujar Ahris seperti dikutip Bolaskor.com.

Tekad Ahris menjadi yang terbaik bukan hanya di mulut saja. Ia menggembleng kemampuannya dengan latihan rutin dan ketat. Bahkan, ia tidak ragu pergi keluar kota setiap akhir pekan untuk berlatih dengan atlet-atlet nasional.

Setelah merasa siap saing, Ahris mengambil langkah berikutnya. Meski masih mengenyam bangku perguruan tinggi, tetapi Ahris memilih melawan atlet nasional pada turnamen dalam negeri.

Bukannya tanpa alasan, selain menguji kemampuan, Ahris juga ingin membuktikan diri siap dipanggil membela Indonesia di ajang internasional.

"Saya ingin menguji kemampuan dengan menghadapi atlet-atlet nasional. Syukurnya, saya berhasil menang," urai Ahris.

Gayung bersambut, Ahris pun mulai dipilih mewakili Indonesia. Ia langsung moncer dengan menjadi pemenang pada kompetisi University Woodball Championship.

Sejak saat itu, Ahris mulai diperhitungkan namanya di dunia internasional. Ia berulang kali naik podium pada ajang-ajang open yang diadakan di luar negeri. Bahkan, pada 2010, ia sudah bertengger pada posisi satu dunia.

Baca Juga:

200 Atlet Bertanding di Kejurnas Woodball Yogyakarta

Ahris bukanlah atlet one-hit wonder yang hilang begitu saja. Ia terus bersinar dengan memenangi berbagai ajang, seperti Hongkong Open, Taiwan Open, International Woodball Championship, dan Asian Beach Games 2016.

Tidak heran, selain pada 2010, Ahris melewati empat tahun lainnya sebagai atlet woodball nomor satu dunia. Ahris melakukannya juga pada 2011, 2016, 2017, dan 2018.

Atas prestasinya itu, Ahris bisa menghidupi keluarganya. Ia bersyukur, tujuan awal untuk membawa nama harum Indonesia di kancah internasional bisa terwujud.

"Setelah menjalani, bersyukurnya menghasilkan. Saya mendapatkan prestasi dan juga materi karena berprestasi di woodball," papar Ahris.

Meski gaung Ahris di masa lalu kurang terdengar, kini muncul secercah harapan. Indonesia Woodball Association (IWbA) memiliki ketua anyar, Aang Sunadji.

Menurut Ahris, selama ini woodball belum banyak dikenal karena tidak adanya publikasi yang masif. Padahal, untuk urusan prestasi tidak kalah dengan olahraga lainnya. Apalagi, woodball sudah masuk Indonesia sejak 2006 usai bergeliat di negara asalnya, Taiwan.

Aang Sunadji (kiri) pada Munaslub PB IWBA (Side/Michel Raditya)
Aang Sunadji (kiri) pada Munaslub PB IWBA (Side/Michel Raditya)

"Pertama, dari segi organisasi kepengurusan yang belum memfasilitasi woodball untuk terkenal. Padahal, kalau disebut untuk memberikan prestasi kepada Merah Putih, itu sudah luar biasa," jelas Ahris.

"Saya pernah bermain sepak bola dan bulu tangkis, tetapi di woodball sangat berprestasi. Atlet-atlet woodball sangat semangat, kendati masa depannya saat ini masih tanda tanya. Mereka sangat mencintai woodball," imbuhnya.

Ahris pun membandingkan woodball dengan golf yang lebih terkenal di Indonesia. Menurutnya, justru woodball yang punya lebih banyak turnamen.

"Golf memang sudah tenar. Namun, apakah ada turnamen antar-sekolah dasar? Sementara itu, di woodball sudah ada. Oleh karena itu, mungkin di seluruh Indonesia turnamen lebih banyak."

Ahris pun siap bergandengan tangan dengan Aang Sunadji untuk membawa woodball lebih dikenal. Selain itu, ia ingin Indonesia punya lebih banyak atlet berprestasi.

"Saya percaya dengan ketua yang baru akan lebih baik. Saya berkali-kali bertemu. Pak Aang lebih baik dari banyak hal, seperti pengalaman dan organisasi. Itulah kenapa saya semangat lagi ketika diminta membantu," urai Ahris.

Sebagai epilog, nama Ahris Sumariyanto mungkin masih asing di telinga pecinta olahraga Indonesia. Namun, apa yang diberikan untuk prestasi olahraga tanah air melalui woodball patut mendapatkan acungan jempol. Terima kasih Ahris Sumariyanto! (*/Bolaskor.com)

Baca Juga:

NOC Dorong Indonesia Gelar Kejuaraan Dunia Woodball

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan