Wawancara dengan Sekjen PRI 2016

Selasa, 08 November 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Megapolitan - Pekan Raya Indonesia (PRI) 2016 telah usai. PRI 2016 ditutup dengan meriah, di antaranya dengan aksi panggung Raisa dan Indah Dewi Pertiwi.

Pameran indoor terbesar di Indonesia ini berlangsung selama 18 hari, dari tanggal 20 Oktober hingga 6 November. Pekan Raya Indonesia rencananya akan diselenggarakan setiap tahun. PRI 2016 dinilai sukses membawakan kemeriahan sekaligus banyak membawa nilai-nilai edukatif bagi masyarakat luas.

Berikut wawancara wartawan merahputih.com Dicke Prasetia dengan Sekjen PRI 2016 Hyang I Mihardja, pada penutupan PRI 2016, Minggu (6/11) malam, di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten.

Berapa omzet atau total transaksi PRI 2016?

Dengan sangat menyesal saya belum bisa sampaikan karena kita mengukur dengan jasa lembaga independen yang memang melalukan survei secara ilmiah kepada para exebiters. Mereka baru siap memberikan laporan itu dua minggu setelah pameran karena dia manual. Nanti kita akan sebar rilis pada rekan-rekan wartawan yang sudah terdaftar.

Berapa target pendapatannya?

Target omzet Pekan Raya Indonesia 2016 sebesar Rp1 triliun

Kira-kira mencapai target enggak, nih?

Hahaha... Enggak tahu, Mas. Kalau itu kan kita memang optimistis yah sangat optimis dan cukup ambisius, tapi sebenernya kalau dari manajemen yang memproduksi Pekan Raya Indonesia separuhnya aja kita sudah happy.


Pekan Raya Indonesia 2016. (Foto: MerahPutih/Dicke Prasetia)

Ada enggak sih rencana buat selenggarain PRI di tahun berikutnya?

Oh iyah pasti dong, kita kan ingin ini suatu karya, tapi selain karya juga suatu usaha. Jadi karya itu akan semakin tinggi apabila konsisten, terus menerus dan menjadi annual. Semoga Pekan Raya tetap berjalan.

Kalau ada dimana?

Untuk PRI ini akan tetap di adakan di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten. Karena memang konsepnya PRI adalah pekan raya dengan konsep indoor dan nyaman. Belum ada lagi venue seperti ICE ini di kota lain. Dan rencananya, tanggal 26 Oktober di tahun depan sampe 12 November (tetap 18 hari), namun kami men-support apabila di provinsi lain ingin membuat pekan raya yang lain. Kita mengimbau untuk kota-kota besar agar mempunyai pekan raya karena sangat baik untuk akselerator ekonomi.

Berapa total pengunjung pada PRI 2016?

Sampai dengan hari Sabtu (5/11), total pengunjungnya itu sebanyak 570.141 orang. Sebenarnya, target ambisius kita sih sekitar 1.000.000 orang, tapi kalau dilihat dengan hari ini trennya bisa tembus 60.000 jadi kurang lebih bisa di 630.000an. Cukup happy di atas 600.000.


Pekan Raya Indonesia 2016. (Foto: MerahPutih/Dicke Prasetia)

Ada tamu selain dari Indonesia?

Kebetulan ada tamu dari luar, pertama dari Singapura, (mereka) cukup happy karena belum ada yang seperti ini. Kedua dari Sri Lanka, dia senang karena ada fasilitas musalanya, karena jarang sekali ada gedung pameran yang menyediakan fasilitas musala yang lega, dingin, nyaman dan besar, dan dari Malaysia.

Apa harapan ke depan?

Harapan saya pertama pekan raya ini bisa konsisten diadakan, terus menerus, kamudian kami berharap PRI juga didukung penuh oleh pemerintah mudah-mudahan bisa dibuka oleh Presiden Republik Indonesia di tahun berikutnya. Transaksinya tinggi sehingga punya multipiler effect ke ekonomi Indonesia, jadi tidak hanya bikin ramai-ramai saja, tapi ada maknanya dan visiter/exebiter happy, itu yang paling penting. Dan satu lagi, karena pada dasarnya orang Indonesia adalah orang-orang yang kreatif, jadi kami berupaya untuk PRI member ruang pada pelaku kesenian, penggiat kebudayaan, musik, kuliner sehingga menjadi magnet untuk PRI.

BACA JUGA:

  1. Raisa di Penutupan PRI 2016
  2. Indah Dewi Pertiwi di Penutupan PRI 2016
  3. Serunya Menghabiskan Waktu Akhir Pekan Bersama Keluarga di PRI
  4. Grand Prize Ratusan Juta Rupiah di Penutupan PRI 2016
  5. Conjuring House Tawarkan Keseruan Wisata Horor di PRI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan