Waspada, Penambahan Kasus COVID-19 Lampaui Angka Rata-Rata Harian

Selasa, 11 Januari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Sinyal waspada kembali datang dari data penambahan kasus COVID-19 harian. Dikutip dari laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (11/1) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 802.

Jumlah itu melampaui rata-rata penambahan kasus yang selama ini di kisaran 200-300 kasus per hari. Dengan penambahan 802 kasus baru, maka total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 4.267.451. Akibat juga berdampak pada peningkatan kasus aktif sebanyak 348 menjadi total 6.659.

Baca Juga:

3 Ribu Anak di Yogyakarta Disuntik Vaksin COVID-19 Setiap Hari

Sebaliknya, kasus pasien sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 446 menjadi total 4.116.648. Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah delapan jiwa dengan total 144.144.

Adapun jumlah spesimen yang selesai diperiksa dalam 24 jam terakhir ini sebanyak 288.467 dengan jumlah suspek sebanyak 5.045. Jumlah orang yang diperiksa hari ini 203.706, dengan positivity rate orang harian sebanyak 0,39 persen. Total jumlah orang yang telah diperiksa sebanyak 44.563.107.

Baca Juga:

Penelitian: Pilek Memberikan Perlindungan Terhadap COVID-19

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengimbau masyarakat merespons positif pelaksanaan vaksinasi booster yang mulai dilaksanakan besok, Rabu (12/1).

Menurut Moeldoko, vaksinasi dosis ketiga sangat penting karena saat ini COVID-19 terus bermutasi. Terkini ialah varian Omicron setelah Delta.

"Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk itu merespons dengan positif. Karena apa? Omicron di depan mata," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (11/1).

Moeldoko memastikan pemerintah akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menyukseskan vaksinasi booster ini. Di antaranya melibatkan TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Ya sebenarnya menggunakan semua kekuatan negara yang ada. Di antaranya ada memberikan kuota kepada kepolisian 25 persen, TNI 25 persen, BIN 25 persen, dan Kementerian Kesehatan 25 persen. Semuanya bergerak bersama-sama," tuturnya. (Knu)

Baca Juga:

Strategi Menkes Tangani Pasien COVID-19 Omicron

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan