Merahputih.com - Pekan lalu, mimpi buruk Barcelona menjadi nyata saat melihat Lionel Messi keluar lapangan sembari menahan nyeri di sikunya. Sang bintang dipastikan absen paling tidak selama satu bulan akibat cederanya tersebut.
Petaka bagi Barcelona, karena mereka harus melawan Inter Milan dan Real Madrid tanpa Messi. Ujian pertama melawan Inter di ajang Liga Champions bisa dilewati dengan cemerlang. Barcelona tampil apik dan melibas Inter 2-0.
Sejak masuk menjadi arsitek Barcelona, Ernesto Valverde sudah menekankan permainan kolektif. Musim lalu mampu dilewatinya meski kehilangan satu dari trisula mau Barca, Neymar. Tentu saja, Neymar bukan Messi. Namun musim lalu pun Barcelona bisa tampil apik saat Messi tak tampil.
Dengan kata lain, sejatinya Valverde sudah memiliki skenario bermain tanpa Messi. Paling tidak ada tiga alternatif taktik yang bisa dipakai Valverde pada El Clasico nanti.
Alternatif I
Untuk pilihan pertama, Barcelona bisa mengusung pola 4-3-3 dengan memasang Rafinha yang diduetkan dengan Philippe Coutinho untuk menyokong Luis Suarez.
Pilihan ini sudah terbukti berhasil saat Barcelona menekuk Inter Milan tengah pekan kemarin. Saat itu, Rafinha acap menyulitkan lini pertahanan lawan dengan menusuk ke tengah dengan memanfaatkan pergerakan Luis Suarez.
Dalam laga seperti El Clasico, pemain yang mampu bermain di beragam posisi seperti Rafinha bisa menjadi keuntungan. Rafinha memiliki kemampuan bermain di lini tengah, penyerang, sayap, hingga bek. Dengan kata lain kehadiran Rafinha akan membuat permainan Barcelona menjadi cair. Tranformasi pola permainan pun bisa dilakukan dengan mudah dan keseimbangan bisa terjaga.
Alternatif II
Pilihan kedua masih menggunakan pola 4-3-3. Namun kali ini dengan menampilkan Ousmane Dembele. Meski formasi sama, pola permainan dijamin berbeda.
Dengan Dembele, serangan Barcelona akan lebih terasa tajam. Kecepatan, akselerasi, dan skill Dembele bakal merepotkan lini pertahanan Madrid.
Namun di sisi lain, Dembele termasuk salah satu pemain dengan tingkat kehilangan bola tertinggi di Barcelona. Ini tentu bisa mengundang petaka. Selain itu, kontribusi Dembele dalam membantu pertahanan juga terbilang minim. Dengan kata lain, Barcelona akan kehilangan keseimbangan.
Alternatif III
Untuk pilihan terakhir, formasi 4-4-2 yang diusung. Dengan formasi ini Valverde bisa menempatkan Rafinha sebagai gelandang kanan dan menduetkan Luis Suarez dengan Munir. Namun bisa juga menempatkan Sergi Roberto di gelandang kanan dengan Nelson Semedo sebagai bek kanan serta Rafinha menemani Suarez.
Valverde juga dapat menempatkan Coutinho sebagai duet Suarez dan memainkan Arthur sebagai duo sentral lapangan bersama Sergio Busquets.
Dengan pola permainan seperti ini, Barcelona akan memiliki keseimbangan dalam bermain. Tidak hanya itu, perubahan formasi di tengah permainan juga bisa dilakukan dengan lancar. Ya, dari 4-4-2, Barcelona bisa bertransformasi menjadi 4-2-3-1. (*/bolaskor.com)