Usul 64 Tim di Piala Dunia 2030 Berbuah Kritik, CONCACAF Suarakan Penolakan

Rabu, 16 April 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN CONCACAF, badan pengatur yang mengelola sepak bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia, telah menambahkan suaranya ke kelompok yang menentang usul untuk memperluas Piala Dunia 2030 menjadi 64 tim.

Sebagian besar turnamen 2030 akan diselenggarakan Spanyol, Maroko, dan Portugal. Tiga pertandingan pembuka akan diadakan di Uruguay, Paraguay, dan Argentina sebagai bagian dari perayaan 100 tahun Piala Dunia. Badan pengatur sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, mengusulkan agar turnamen ini diperluas menjadi 64 tim untuk memungkinkan lebih banyak negara merasakan perayaan seabad tersebut.

Usul itu tercetus setelah Piala Dunia berikutnya, yakni pada 2026 yang akan diselenggarakan AS, Kanada, dan Meksiko, telah diperluas dari 32 tim menjadi 48 tim. “Saya rasa memperluas Piala Dunia menjadi 64 tim bukanlah langkah yang tepat untuk turnamen itu sendiri dan ekosistem sepak bola yang lebih luas, dari tim nasional hingga kompetisi klub, liga, dan pemain,” kata Presiden CONCACAF Victor Montagliani kepada ESPN.

Ia mengingatkan bahwa Piala Dunia 48 tim yang baru bahkan belum dimulai. “Jadi secara pribadi, saya rasa memperluas menjadi 64 tim tidak seharusnya dibahas sama sekali,” ujarnya.

Baca juga:

CONMEBOL Usulkan Piala Dunia 2030 Diikuti 64 Tim, Berpotensi Timbulkan Kekacauan



Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sebelumnya juga telah menyuarakan penentangannya terhadap ide ini. “Saya rasa ini ide yang buruk,” katanya. Konfederasi Sepak Bola Asia juga telah menyuarakan keberatan terhadap usulan tersebut. Menurut AFP, mereka mengatakan ide ini dapat menyebabkan kekacauan.

Turnamen dengan 64 tim mungkin akan melibatkan 128 pertandingan, dua kali lipat dari jumlah pertandingan pada Piala Dunia sebelumnya di 2022.
Badan pengatur sepak bola dunia FIFA mengatakan kepada CNN Sports bahwa usul ini diajukan secara spontan oleh salah satu anggota pada pertemuan dewan FIFA bulan lalu.

“Ide ini diakui karena FIFA memiliki kewajiban untuk menganalisis setiap usul dari salah satu anggota dewannya,” kata juru bicara FIFA dalam sebuah pernyataan. Saat ini belum ada jadwal publik mengenai kapan topik ini akan dibahas.(dwi)

Baca juga:

Hasil Lengkap Laga Ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga Zona Asia dan Klasemen Sementara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan