Twitter akan Luncurkan Fitur Telepon Suara dan Video
Kamis, 11 Mei 2023 -
CEO Twitter Elon Musk mengatakan platformnya akan mendapatkan serangkaian fitur baru. Ia mengatakan dalam sebuah cicitan, platformnya akan segera meluncurkan fitur berkirim pesan terenkripsi, seperti WhatsApp, Line, dan sebagainya.
Perbedaan antara fitur berkirim pesan terenkripsi dan tidak, adalah siapa pun di dalam perusahaan platform media sosial itu tidak akan bisa membuka isi pesan pengguna. Fitur ini harusnya dapat meningkatkan keamanan berkirim pesan antar pengguna.
"Peluncuran fitur DM (Direct Message) terenkripsi akan dilakukan besok (Kamis). Artinya, saya tidak akan bisa melihat DM Anda meski ada pistol ditodongkan pada kepala saya," kata Musk.
Baca juga:
Twitter Luncurkan Shop Module, Fitur Belanja Langsung dari Aplikasi

Dia lebih lanjut berjanji bahwa fitur obrolan suara dan video akan segera hadir di Twitter. Fitur itu nantinya akan memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan orang di mana pun di dunia tanpa memberi mereka nomor telepon kamu.
Peluncuran fitur-fitur tersebut akan menjadi update besar untuk situs itu, yang telah berjuang untuk mempertahankan penggunanya sejak akuisisi Elon Musk yang banyak diprotes benar-benar terjadi pada Oktober 2022.
Namun, jangan terlalu bersemangat. Pasalnya, beberapa bulan terakhir Musk kerap membuat janji besar dengan tenggat waktu yang sangat mepet. Hasilnya? Banyak sekali yang gagal memenuhi tenggat waktu, bahkan tak sedikit yang batal diluncurkan sama sekali.
Baca juga:
Mengenal Fitur Baru Twitter, Birdwatch

Misalnya, 3 Februari lalu Musk pernah berjanji Twitter mulai hari itu akan berbagi pendapatan dengan para kreator konten. Namun, kenyataannya hingga kini hal tersebut belum pernah terjadi, dan Musk mengatakan perangkat lunak untuk itu masih dalam pengembangan.
Banyak juga kebijakan sang miliarder yang malah membuat situasi di Twitter makin bermasalah. Salah satunya adalah keputusan untuk menghapus tanda centang biru dan menagih bayaran tertentu untuk mempertahankan tanda verifikasi itu.
Masalah besar terjadi ketika tanda verifikasi bisa dibeli. Imbasnya, banyak penipu yang mengatasnamakan sebuah institusi besar, dan menipu pengguna yang lengah. Namun, kembali pada fitur, semoga layanan pesan terenkripsi itu bisa benar-benar segera terwujud. (waf)
Baca juga:
Mulai 1 April 2023, Twitter Hapus Centang Biru