Tragedi Jatuhnya Crane Tidak Ganggu Ibadah Haji
Minggu, 13 September 2015 -
MerahPutih, Timur Tengah-Tragedi jatuhnya crane yang menewaskan 107 calon haji, Sabtu (12/9) lalu diharapkan tidak mengganggu pelaksanaan ibadah haji. Kerajaan Arab Saudi akan menyelidiki penyebab jatuhnya crane dan mengumumkan hasilnya ke publik.
Pihak berwenang mengumumkan tragedi jatuhnya crane yang menewaskan 107 calon haji tidak akan mengganggu ibadah haji. Pelaksanaan ibadah haji akan tetap dilaksanakan mulai 21 September 2015.
"Tragedi itu tidak akan mempengaruhi kegiatan di musim haji kali ini dan lokasi yang rusak tertimpa alat penderek akan diperbaiki dalam beberapa hari ke depan," ujar pejabat terkait, yang menolak menyebutkan namanya seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Minggu (13/9).
Sementara itu Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud memerintahkan penyelidikan jatuhnya crane. Ia berjanji akan mengumumkan hasil penyelidikan ke publik. Raja Salman sempat mengunjungi Rumah Sakit Khusus Al-Noor di Mekkah untuk mengetahui kondisi korban yang luka-luka dan memastikan para korban luka-luka mendapat perawatan dari rumah sakit. Dalam kesempatan itu, Salman juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban meninggal.
Seperti diketahui, sebuah alat penderek yang dipasang untuk proyek perluasan Masjidil Haram roboh akibat badai dan menimpa para jemaah haji yang ada di bawahnya. Sebanyak 107 calon haji meninggal dunia, tujuh di antaranya berasal dari Indonesia. Korban meninggal akan langsung dimakamkan di Tanah Suci. (Luh)
Baca Juga:
Raja Salman Perintahkan Penyelidikan Crane Roboh
Raja Saudi Kunjungi Lokasi Jatuhnya Crane
Raja Saudi Berjanji akan Publikasikan Sebab Jatuhnya Crane
Insiden Crane Jatuh: 10 Jemaah Haji WNI yang Luka-Luka Diizinkan Pulang
Insiden Jatuhnya Crane: Jemaah Haji WNI yang Tewas Bertambah