Toyota Gabungkan Mobil Klasik dan Teknologi Elektrifikasi
Selasa, 17 Januari 2023 -
PERALIHAN dari mesin bensin konvensional ke teknologi elektrifikasi sudah dimulai bahkan sejak sebelum awal dekade ini. Namun, belum sampai pertengahan dekade, berbagai produsen mobil sudah berjanji untuk berhenti menjual kendaraan dengan mesin pembakaran internal.
Tentu tujuannya tak lain demi mengekang emisi karbon dunia dan diharapkan dapat mencegah perubahan iklim. Namun, CEO Toyota Motor Corporation Akio Toyoda percaya bahwa langkah itu tidak cukup. Ia mengatakan langkah itu hanya akan mengurangi emisi karbon dalam jumlah sedikit, seperti dilaporkan Motor1, Senin (16/1).
Pasalnya, jutaan mobil yang beredar nanti masih akan memiliki mesin bensin konvensional, dan beberapa orang mungkin lebih senang dengan mesin bensin yang sarat polusi udara itu. Oleh karena itu, Toyota memiliki solusi untuk menggabungkan mobil klasik dan teknologi elektrifikasi.
Baca juga:
Melihat Lebih Dekat Kendaraan Elektrifikasi Toyota di Jakarta Auto Week

Detailnya, langkah itu memanfaatkan kendaraan lama yang sudah ada menjadi berpenggerak netral karbon, alias dikonversi menjadi kendaraan nol emisi. Alternatifnya ada dua, entah mobil itu dikonversi menjadi berpenggerak listrik atau bermesin hidrogen.
Toyota telah menunjukkan bagaimana hal itu akan mereka lakukan pada gelaran Tokyo Auto Salon, di mana pabrikan itu memamerkan dua konsep AE86 nan ikonik. Namun, yang satu ditenagai baterai dan motor listrik, sementara yang satunya ditenagai mesin hidrogen.
Kedua mobil itu dibalut dengan bodi berwarna hitam dan putih nan legendaris, dan AE86 H2 Concept bertenaga hidrogen dilengkapi dengan dua penyimpanan hidrogen yang bersumber dari Mirai yang diposisikan di bagasi.
Baca juga:
Toyota GR Corolla Resmi Rilis, Begini Spesifikasinya

Mesin empat silinder di bawah kap mesin dilengkapi dengan injektor bahan bakar, pipa bahan baka,r dan busi yang dimodifikasi untuk memenuhi standar spesifikasi sistem hidrogen. Sementara, di sisi lain ada AE86 BEV Concept yang menggunakan motor listrik dari Tundra Hybrid.
Paket baterai mobil itu berasal dari Prius Plug-in Hybrid, dan komponen dari model produksi Toyota dan Lexus lainnya. Anehnya, mobil itu hadir dengna transmisi manual. Kemungkinan, mobil itu hanya ditujukan untuk eksibisi saja, belum untuk dapat benar-benar dikemudikan.
Kedua konsep tersebut harus memberikan bukti bahwa visi Toyoda dapat dilakukan, meskipun Toyota mengakui bahwa membicarakan hal ini hanyalah langkah pertama dalam proses pengembangan yang panjang. (waf)
Baca juga:
Toyota Majesty, MPV Mewah di Atas Alphard atau Vellfire