Tottenham Kalah Terus, Postecoglou Tak Terima Fan Salahkan Pemain
Senin, 10 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Di tengah keterpurukan performa tim asuhannya, pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou memasang badan. Ia membela seluruh squadnya dari para fan, yang secara tak langsung menyalahkan para pemain atas deretan hasil buruk diraih Tottenham dalam beberapa pertandingan terakhir.
Tottenham kalah dari Aston Villa di Piala FA pada laga terakhirnya, dengan skor 2-1. Spurs bahkan kebobolan duluan sebelum pertandingan berjalan satu menit.
Saat sorakan suporter bergemuruh, terdengar teriakan fenomenal di antara mereka. "We want Levy out," seraya melampiaskan frustrasi mereka pada pemilik klub, Daniel Levy, yang dianggap kurang berinvestasi dalam skuat. Fan ingin Levy cabut.
Namun, Postecoglou merasa keluh kesah suporter itu tidak tepat. Ia lebih memilih dirinya yang menjadi sasaran kemarahan penggemar.
Baca juga:
Son Heung-min Tetap Bersama Tottenham hingga 2026, Ange Postecoglou Limpahkan Pujian untuknya
"Silakan nilai saya. Katakan saja kalau saya gagal, kalau saya tidak cukup bagus. Itu tidak masalah," kata Postecoglou, melindungi Son Heung Min dkk, seperti ditulis BBC Sport, Senin (10/2).
Beberapa hari sebelumnya, Spurs juga tersingkir dari Piala Liga setelah dihancurkan Liverpool 4-0 di Anfield. Luka dari kekalahan itu bahkan belum benar-benar sembuh. Lagi-lagi pelatih Yunani itu memberikan pembelaan kepada para pemain.
Di lain hal, Postecoglou berulang kali menyoroti krisis cidera sebagai alasan di balik performa buruk Spurs musim ini. Dan saat ditanya apakah dirinya hanya bisa dinilai secara adil setelah para pemain kuncinya kembali, ia tetap teguh membela timnya.
Postecoglou tidak gentar jika dirinya yang menjadi sasaran kritik. Namun, ia menegaskan bahwa para pemainnya tidak pantas disalahkan atas situasi sulit yang mereka hadapi. Baginya, para punggawa Spurs telah bermain luar biasa.
Baca juga:
Arne Slot Gembira Liverpool Kalahkan Tottenham dan Melaju ke Final Piala Liga Inggris
"Kalau Anda menilai mereka tanpa mempertimbangkan situasi ekstrem yang sedang mereka hadapi, maka analisis Anda tidak objektif," ujarnya tegas. (ikh)