Tolak Kenaikan BBM, Aliansi Mahasiswa Sumedang Bakal Geruduk Bandung

Jumat, 03 April 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi beban masyarakat. Kenaikan itu tidak sesuai dengan amanat konstitusi. Apalagi jika pemerintah menyesuaikan harga BBM berdasarkan harga pasar dunia. (BacaDatangi SPBU, Mahasiswa Unpad Demo Tolak Kenaikan Harga BBM)

Atas hal itu, Aliansi Mahasiswa Sumedang bakal melanjutkan aksi demonstrasi ke Kota Bandung. "Masih konsolidasi. Mungkin beberapa hari ke depan kami akan intensif konsolidasi untuk demo di Bandung," kata Wisnu, Ketua Umum HMI Sumedang kepada Merahputih.com, melalui sambungan telepon, Jumat (3/4).

Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk penolakan mahasiswa Sumedang terhadap kenaikan harga BBM. Aliansi merupakan gabungan dari kampus IKOPIN, Unpad, dan ITB Jatinangor. "Kami bergabung, dari beberapa organisasi, ekstra kampus juga internal kampus. Ada HMI dan KAMMI," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Senin (30/3) Aliansi Mahasiswa ini demonstrasi di SPBU Jatinangor. Dalam aksi tersebut, mereka menutup Jalan Ir Soekarno (Jalan Raya Jatinangor) dan menahan mobil tangki Pertamina yang tengah melintas. (BacaDua Kelompok Mahasiswa di NTB Demo Tolak BBM)

"Mana amanat pasal 33 uud 1945. Pemerintahan Jokowi tidak menghiraukan UUD tersebut," ujar Artha, koordinator lapangan peserta aksi.
Seperti diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM. Harga premium di Jawa, Madura, dan Bali naik menjadi Rp7.400 per liter. Sementara di luar Jawa, Madura, dan Bali naik menjadi Rp7.300 dari semula Rp6.800 per liter, dan solar menjadi Rp6.900 dari Rp6.400 per liter. (fre)

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan