Ternyata, Tiongkok Kecil Heritage Lasem Mengadopsi Ide dari Tangerang

Rabu, 25 Januari 2017 - Widi Hatmoko

Bangunan Tiongkok Kecil Heritage Lasem yang berlokasi di Desa Karang Turi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, ternyata mengadopsi ide dari Benteng Heritage yang berada di Pasar Lama Kota Tangerang. Hal ini diakui oleh pengelola sekaligus pemilik Bangunan Tiongkok Kecil Heritage, Rudy Hartono (46) kepada jurnalis merahputih.com saat berkunjung ke lokasi tersebut, Rabu (15/1).

"Kalau idenya kita dari Tangerang. Dari Benteng Heritage. Hanya saja, di Tangerang lebih kecil, kalau di sini lebih luas. Untuk di Jawa Tengah sendiri, setahu saya juga baru ada di sini," ungkap Rudy Hartono.

Uniknya bangunan Tiongkok Kecil Heritage ini, selain terdapat berbagai benda-benda kuno, juga terdapat terowongan bawah tanah, yang merupakan pintu rahasia. Menurut Rudy, dibangunnya pintu rahasia atau terowongan bawah tanah ini pada masa penjajahan Jepang, sekitar tahun 40-an. Karena pada waktu itu tentara Jepang kerap berpatroli dan melakukan pengeboman di wilayah ini. Terowongan bawah tanah ini dulunya berfungsi sebagai tempat persembunyian, berlindung serta pintu rahasia untuk melarikan diri jika sewaktu-waktu tentara Jepang datang melakukan penyerangan.

Tiongkok Kecil Heritage Lasem tampak dari depan. (MP/Widi Hatmoko)

Namun setelah memasuki zaman kemerdekaan, terowongan bawah tanah ini hanya sebagai pelengkap saja. Sengaja tidak dihilangkan, agar keaslian bangunan tersebut masih tetap utuh. "Tapi memang ada yang diganti, dulunya itu dari kayu-kayu, sekarang pintunya kita buat dari bersi," tandasnya.

Jika berwisata ke Tiongkok Kecil Heritage Lasem ini, pengunjung juga bisa membawa pulang oleh-oleh khas Lasem. Seperti batik Lasem, atau minuman khas Lasem syirup kiawista. Di area Tiongkok Kecil Heritage Lasem ini juga dilengkapi dengan cafe. Pengunjung yang hobi minum kopi bisa menikmati manisnya kopi lelet, dan menuangkan ampas kopinya menjadi batik-batik cantik di permukaan rokok.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan