Terapi Lintah, Pengobatan ala Mesir Kuno yang Banyak Manfaat

PERNAH mendengar terapi lintah? Saat pertama kali mendengarnya, kamu pastilah bergidik ngeri. Kamu akan membayangkan hewan pengisap darah itu menyentuh kulitmu lalu menempel di sana. Iiih....

Sebenarnya terapi lintah sudah ditemukan sejak lama. Healthline.com menyebut terapi ini muncul di zaman Mesir Kuno. Saat itu, lintah dipercaya bisa memperbaiki sistem tubuh yang abnormal, kerusakan gigi, hingga penyakit kulit. Selain itu, terapi lintah juga bisa meredakan efek infeksi.

BACA JUGA: Wasabi, Si Hijau yang Menyehatkan

Baru-baru ini, dunia medis mengungkap adanya kandungan protein tinggi pada lintah sehingga memang sangat cocok digunakan sebagai terapi tradisional.

1. Memperbaiki Sirkulasi Darah

Selain tinggi protein, air liur lintah ternyata mengandung senyawa antikoagulan yang bisa mencegah terjadinya gumpalan dalam darah. Kandungan itu juga mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah sehingga tubuh akan mengalami perbaikan sistem sirkulasi secara keseluruhan. Aliran darah yang lancar juga akan menurunkan resiko amputasi pada penderita diabetes karena tidak ada pembekuan yang menyebabkan jaringan mati di satu tempat.

2. Sumber Antioksidan

Terapi lintah bisa menurunkan risiko penyakit kanker karena mengandung antioksidan tinggi. Kandungan ini mampu melawan jaringan radikal bebas pemicu sel tumor maupun kanker. Selain itu, enzim dalam liur lintah juga berperan aktif dalam melawan sel jahat tersebut sampai hilang.

3. Mengandung Anestesi

Kamu yang mengalami osteoarthritis pasti sudah tak asing dengan obat-obatan penahan rasa sakit. Karena pada umumnya penderita osteoarthritis tidak mampu menahan nyeri di persendian dan gesekan antar tulang. Tetapi sayangnya konsumsi obat tersebut secara terus menerus bisa memberikan efek buruk di kemudian hari. Terapi lintah bisa mengurangi nyeri karena mengandung zat yang bersifat anestesi. Kandungan inflamasinya juga bisa mengurangi pembengkakan pada sendi. (mar)

BACA JUGA: Merinding dalam Tinjauan Medis