Sumur Tujuh Keramat Beji Dikuras Setiap Peringati Maulid Nabi
Jumat, 08 Januari 2016 -
MerahPutih Budaya – Dalam menyambut hari besar umat Islam, Maulid Nabi Muhammad SAW, rangkaian tradisi yang beragam jelas menambah keanekaragaman budaya Indonesia. Ritus yang mempunyai nilai historis-sosiologis tersebut, secara serentak digelorakan di setiap daerah negeri ini.
Beberapa diantaranya seperti di Yogyakarta terdapat istilah Grebeg Maulid, sedangkan di Banten ada Sedekah Mulud. Kemudian, di Cirebon ada yang namanya Panjang Jimat.
Begitu pula yang dilakukan di Patilasan Embah Raden Wujud Beji Sumur Tujuh Beringin Kurung, Depok. Meski demikian, ada hal yang jauh berbeda dalam pelaksanaan ritual di sana, yaitu dengan menguras tujuh sumur.
“Iya. Sekarang sumur sedang dibersihkan untuk menyambut hari Maulid,” jelas Embah Marto selaku juru kunci saat MerahPutih.com sambangi Patilasan Embah Raden Wujud Beji Sumur Tujuh Beringin Kurung, Depok, Senin (14/12).
Lelaki yang berbadan gempal dengan kopiah hitam yang menjadi ciri khasnya itu mengatakan, kegiatan menguras sumur sudah dilakukan secara turun-menurun sehingga mesti dijaga hingga saat ini.
Embah Marto juga menambahkan, menguras sumur merupakan suatu keharusan yang dilakukan karena mata air tersebut hingga saat ini masih dikeramatkan oleh sebagian warga. “Pada hari H nanti, rangkaian acara akan dilakukan. Berarti kan, kita siap-siap benahin,” tambahnya. (Ard)
BACA JUGA: