Siri Ternyata Meniru Teknologi Tiongkok
Minggu, 14 Desember 2014 -
MerahPutih Teknologi - Apple telah berjanji akan naik banding oleh karena putusan Pengadilan Beijing yang menolak untuk membuat sebuah paten di Tiongkok valid. Keputusan pengadilan terjadi di tengah perselisihan hukum yang sedang berlangsung atas perangkat lunak pengenalan suara Siri milik Apple.
Apple menggugat Komite Ulasan Paten dari Kantor Pelayanan Kekayaan Intelektual Negara dan Zhizhen Network Technology Co Ltd. Apple menuduh perangkat lunak Xiao i Robot yang dikembangkan oleh perusahaan Shanghai melanggar hak patennya.
Tapi sebenarnya yang pertama menuntut adalah Zhizhen. Pada Tahun 2012, Shanghai mengajukan gugatan ke pengadilan bahwa Siri telah melanggar hak paten Xiao i Robot.
Apple mengajukan banding ke Komite Ulasan Paten untuk meminta pencabutan paten perusahaan Tiongkok tersebut, namun ditolak. Kemudian mengajukan gugatan terhadap SIPO di Beijing dengan Zhizhen sebagai responden pihak ketiga.
Yuan Hui, ketua dan pendiri Zhizhen, mengatakan bahwa Siri "hampir selesai, jika tidak 100 persen, pelanggaran".
Zhizhen mengembangkan Xiao i Robot pada tahun 2003 sebagai chat bot untuk MSN. diajukan untuk paten pada tahun 2004, yang diberikan pada tahun 2006. Perangkat lunak ini digunakan pada smartphone, TV, mobil, Web browser, dan call center. Perangkat lunak ini dikemas ke dalam sebuah aplikasi Android pada tahun 2012.
Perusahaan mengklaim bahwa lebih dari 200 juta orang telah menggunakan Xiao i Robot secara tidak langsung melalui telekomunikasi dan e-bisnis operator seperti China Mobile.
Siri pertama kali dikembangkan pada tahun 2007 oleh Siri Inc, sebuah perusahaan startup yang diakuisisi oleh Apple pada tahun 2010, kemudian pertama kali muncul di iPhone 4S pada tahun 2011.
Yuan mengatakan bahwa Apple memiliki kemitraan dengan pengembang perangkat lunak pengenalan suara, Nuance Communications Inc, yang merupakan mitra Zhizhen. Kenyataan itu saja "bisa membuktikan bahwa Siri dan Xiao i Robot memiliki kesamaan", ungkapnya
Namun juru bicara Apple di Beijing mengatakan kepada Xinhua News Agency bahwa Apple tidak tahu apa-apa tentang paten Zhizhen sebelum meluncurkan Siri dan telah benar-benar tidak pernah menggunakan paten yang disengketakan.