Sineas Indonesia Bawa Film 'Cubs' Tayang di Taiwan Creative Content Fest

Rabu, 06 November 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Buat bangga Indonesia, sineas lokal Riri Riza, Mira Lesmana, dan Ifa Isfansyah tengah membawa film Cubs untuk tampil di Taiwan Creative Content Fest (TCCF).

Film Cubs menceritakan sebuah drama tentang kedewasaan yang berlatar belakang kota pertambangan emas. Tokoh utamanya bernama Gul, seorang remaja yang menjalani cinta dan kedewasaan di tengah masyarakat yang penuh dengan konflik atas tanah dan sumber daya.

“Saya menulis ide awal untuk Cubs pada tahun 2007. Hampir dua dekade kemudian, seiring pertumbuhan ekonomi, konflik tanah dan lingkungan muncul kembali di berbagai wilayah, yang sering kali melibatkan penindasan militer,” kata penulis dan sutradara Cubs Riri Riza dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu (6/11).

Film Cubs menjadi proyek yang bertujuan untuk memadukan unsur-unsur aksi kriminal dengan drama tentang kedewasaan.

"Cubs mengikuti kisah Gul yang tumbuh dari seekor anak harimau menjadi seekor harimau," ucap Riza.

Baca juga:

'Festival Film 100% Manusia' Kembali Digelar Hadirkan 88 Film Bertemakan HAM

Riza bercerita kalau struktur film dibangun berdasarkan kisah seorang anak laki-laki yang mencoba menghadapi iblis laiknya kisah klasik dalam cerita David versus Goliath. Dimana kata Riza, kekerasan melekat dalam karakter-karakternya, yang mengarah pada klimaks konfrontatif yang fatalistik.

Dalam film garapannya ini, Riza bereksplorasi dan berencana untuk memadukan aktor non-profesional dan profesional untuk mencapai realisme, dengan rencana pengambilan gambar di kota pertambangan emas sungguhan di Jawa.

Produser eksekutif Mira Lesmana, yang mengembangkan cerita bersama Riza di Miles Films, mendatangkan produser Ifa Isfansyah dan Forka Films untuk memberikan proyek tersebut apa yang ia gambarkan sebagai bentuk yang lebih mentah dan kontemporer, tetapi masih dapat diakses oleh penonton.

Baca juga:

5 Film Indonesia Berjaya di Penghargaan Film Internasional

Saat ini film tengah dalam tahap pengembangan dan pembiayaan, film ini menargetkan produksi pada Q1 2026 dengan rencana rilis pada Q1 atau Q2 2027.

Di TCCF, tim tengah mencari investasi, peluang produksi bersama, kemitraan penjualan, dan dukungan pascaproduksi. Isfansyah mencatat bahwa mereka khususnya tertarik untuk mengeksplorasi kemungkinan pemrosesan film 16mm di Taiwan, karena Indonesia kekurangan fasilitas laboratorium film.

Tim kreatif membawa pengalaman penting ke dalam proyek ini. Lesmana dianggap berjasa menghidupkan kembali sinema Indonesia lewat filmnya Petualangan Sherina yang dirilis tahun 2000.

Baca juga:

Film Indonesia 'Air Mata Buaya' Tayang di Festival Film Toronto

Ifa Isfansyah, pendiri Forka Films dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival, baru-baru ini meraih sukses lewat serial Netflix Cigarette Girl.

Film-film Riza telah diputar di berbagai festival besar termasuk Berlinale, Tokyo, Busan, dan Rotterdam, dengan film terbarunya Petualangan Sherina 2 yang meraih kesuksesan box office di Indonesia.

Produksi Forka Films sebelumnya meliputi pilihan festival The Seen and Unseen (Toronto 2017), Memories Of My Body (Venice Orizzonti 2018), dan Yuni (Toronto Platform Prize). (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan