Simpatisan Rizieq di Petamburan Diingatkan Protokol Kesehatan

Selasa, 10 November 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Polisi menurunkan anggotanya untuk membantu penertiban protokol kesehatan di kawasan Petamburan, tempat massa menunggu pimpinan FPI Rizieq Shihab. Fokus penegakan protokol kesehatan adalah penggunaan masker dan menjaga jarak.

"Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," kata Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Fariyal di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (10/11).

Baca Juga

Kasatpol PP DKI: Tidak Ada Pengamanan Khusus di Rumah Rizieq Shihab

Fariyal mengakui, adanya aksi massa ini sulit untuk menerapkan protokol kesehatan. Namun, ia meminta massa untuk tertib.

Sebab, ada 2.500 massa yang mengikuti aksi disana. "Selalu pakai masker. Karena penyebaran COVID-19 belum hilang. Kita harus waspada" jelas Fariyal.

Pantauan Merahputih.com di lokasi, massa aksi terpusat disana nampak khusyuk mendengarkan orator yang menyampaikan aspirasi melalui mobil komando. Namun sangat disayangkan, mereka tak mengindahkan protokol kesehatan khususnya jaga jarak.

Rizieq Shihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). (MP/Dery Ridwansyah)

Satu sama lain tak ada jarak, padahal berdasarkan ketentuan paling tidak jarak satu dengan yang lain sejauh 1,5 meter.

Saat diminta anggota Binmas, massa pun seketika langsung menjaga jarak dengan orang di sebelahnya. Fariyal juga berharap peserta aksi tetap tertib menyampaikan aspirasi. "Dimohon tetap tertib selama menyampaikan aspirasi," tuturnya.

Seperti diketahui, ratusan orang simpatisan Rizieq Shihab telah berkumpul di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).

Baca Juga

Rizieq Bisa Ajukan Praperadilan Jika Tidak Terima Kasus Hukumnya Dibuka Kembali

Mereka hendak menyambut kepulangan Rizieq dari Arab Saudi. Tampak ratusan orang berpakaian putih-putih memadati Jalan KS Tubun, tepat di depan mulut Jalan Petamburan III tempat markas FPI.

Kendaraan mengarah ke Slipi maupun ke arah Tanah Abang sudah tak bisa melintas. Penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas (lalin) nanti akan diterapkan secara situasional. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan