Shell, BP Hingga Vivo Sepakat Beli BBM ke Pertamina, Pekan Ini SPBU Swasta Ditargetkan Kembali Normal

Selasa, 23 September 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengonfirmasi bahwa perusahaan swasta seperti Shell dan BP telah menyerahkan data kebutuhan impor bahan bakar minyak (BBM) kepada Pertamina.

"Sudah menyampaikan data ke Pertamina," ujar Yuliot di Jakarta, Selasa (23/9).

Yuliot menjelaskan, kesepakatan itu tercapai pada Jumat (19/9) antara Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil. Mereka setuju untuk membeli base fuel (BBM murni) yang diimpor oleh Pertamina, kemudian menambahkan zat aditif sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Baca juga:

Nurdin Halid: Stok Kosong Salah Internal SPBU Swasta, Jangan Dipelintir Jadi Masalah Pasokan BBM Nasional

Kementerian ESDM memfasilitasi pertemuan tersebut, namun urusan kesepakatan bisnis sepenuhnya di luar wewenang kementerian.

"Semua itu B to B (business to business), kalau tidak tercapai (kesepakatannya), kami akan evaluasi apa yang membuat tidak tercapai," kata Yuliot.

Dengan adanya kolaborasi ini, Kementerian ESDM menargetkan ketersediaan BBM di SPBU swasta dapat pulih dalam waktu satu minggu.

"Arahan dari Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), 7 hari itu sudah terisi di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) swasta," imbuhnya.

Baca juga:

SPBU Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Presiden Prabowo Sudah Diberi Laporan

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa SPBU swasta setuju membeli stok BBM tambahan yang diimpor melalui Pertamina.

Syarat yang diajukan oleh SPBU swasta adalah pembelian BBM murni, survei bersama, dan transparansi harga. Bahlil menyebut stok impor baru ini akan masuk ke Indonesia paling lambat dalam tujuh hari. Volume impor masing-masing perusahaan akan dibahas dalam pertemuan teknis selanjutnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan