Setelah 3 Bulan Erupsi, Gunung Karangetang Turun Status ke Waspada

Senin, 13 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Sejak awal November 2024 status Gunung Karangetang dinaikkan menjadi Siaga setelah terjadi peningkatan aktivitas secara signifikan. Kini, setelah tiga bulan turun dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II).

"Berdasarkan hasil evaluasi, aktivitas vulkanik Gunung Karangetang diturunkan dari Siaga menjadi Waspada terhitung sejak 11 Januari 2025 pukul 18.00 WITA," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid.

Dalam laporan yang dibagikan dalam grup percakapan "Info Gunung Api Sitaro", masyarakat diharapkan tetap memperhatikan rekomendasi-rekomendasi yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM.

Dalam tingkat aktivitas Waspada, masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), serta sektoral 2,5 kilometer pada arah barat daya dan selatan.

Baca juga:

Kubah Lava di Puncak Gunung Karangetang Dapat Runtuh Sewaktu-waktu, Warga Diminta Waspada

Muhammad Wafid berharap masyarakat di sekitar Gunung Karangetang menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Ia mengatakan, pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi aktivitas Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi.

Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak terpancing berita bohong tentang erupsi Gunung Karangetang, serta senantiasa mengikuti arahan BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro," ajaknya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan