Serbaterbatas, Gaya LDR Zaman Dulu
Minggu, 08 September 2019 -
HUBUNGAN jarak jauh atau LDR di zaman serba canggih bukanlah masalah besar. Komunikasi bisa dilakukan dengan lancar lewat berbagai sarana. Mulai dari ponsel, media sosial, hingga surat elektronik. Bagusnya lagi, semuanya bisa dilakukan dengan mudah dan dalam waktu yang singkat.
LDR di zaman dulu sudah pasti tak semudah sekarang. Komunikasi dilakukan lewat saluran yang serba terbatas dan membutuhkan waktu. Seperti disebut Theatlantic, menjalani hubungan jarak jauh memang berat. Terlebih jika belum ada alat-alat yang memadai. Kamu hanya akan mengandalkan komunikasi melalui surat yang tidak bisa dilakukan setiap hari. Menunggu balasannya datang pun rasanya deg-degan.
BACA JUGA: Kesalahan Fatal yang Sebabkan Hubungan LDR Kandas
Meskipun sulit, cinta harus tetap dipertahankan. Selain menahan rindu teramat sangat, LDR zaman dulu juga menimbulkan pengalaman-pengalaman tersendiri.
1. Fokus Kerja

Karena kemajuan teknologi belum memadai, pasangan yang terpaksa tinggal di dua kota berbeda setiap harinya hanya fokus kerja. Sesekali berkabar lewat surat. Jika memungkinkan, mereka bisa menelepon melalui telepon rumah atau telepon umum. Namun, mereka umumnya akan fokus bekerja saja.
2. Merasa Bimbang

Rasa sedih, bimbang, dan rindu akan menyesakkan dada. Memang rasanya tidak enak. Apalagi zaman dulu belum ada media sosial. Akibatnya, kamu tidak bisa setiap saat memantau aktivitas satu sama lain. Kalau surat belum dibalas hingga berbulan-bulan, perasaan resah akan menghantui. Kecurigaan pun kian muncul. Bisa jadi kamu akan berpikir pasanganmu mungkin saja selingkuh dengan yang lain.
3. Harapan yang Sama

Orang zaman dulu cenderung sangat kompak ketika menjalani hubungan jarak jauh. Setiap ada kesempatan untuk bertemu, mereka akan mengingat-ingat kembali harapan masa depan. Menghabiskan waktu dengan bercakap hingga larut malam. Membicarakan kegiatan sehari-hari ketika mereka sedang saling jauh.
4. Sabar dan Pengertian

Salut deh untuk mereka yang sukses menjalani hubungan jarak jauh di masa lalu. Tanpa kemajuan teknologi dan komunikasi yang sangat terbatas, mereka mampu memupuk cinta itu walau tak bertatap muka. Kuncinya ialah terus sabar dan pengertian. Jika surat terlambat dibalas, mereka akan mencoba mengerti kesibukan pasangan. Hebat sekali ya?(mar)
BACA JUGA: Jauh Sebelum Teknologi Ponsel, Begini Cara 'PDKT' di Zaman Dulu