Sejarah Legenda Balap Aprilia, dari Italia ke Penjuru Dunia

Minggu, 13 Maret 2022 - Andreas Pranatalta

UNTUK pencinta balap, pasti sudah tidak asing lagi dengan merek sepeda motor Aprilia yang saat ini dipakai pembalap MotoGP Alex Espargaro dan Maverick Finales. Sejak didirikan tepat setelah Perang Dunia II hingga menghadirkan terobosan terbaru, Aprilia telah membuktikan status legendaris mereka di dalam dan luar trek balapan.

Buat kamu yang belum tahu, Aprilia adalah perusahaan sepeda motor Italia yang mengawali bisnis mereka sebagai produsen skuter setelah Perang Dunia II. Perusahaan ini didirikan Cavalier Alberto Beggio yang pada awalnya bermaksud untuk memproduksi sepeda. Namun, semua itu berubah ketika putranya, Ivan Beggio, bergabung dengan perusahaan pada 1968.

Pada awalnya, Aprilia telah membuat beberapa rancangan yang menjadi bagian dari identitasnya hingga saat ini, seperti Colibri dan Daniela, Scarabeo di era 70-an, seri STX, dan Tuareg. Pada 1990, hadirlah motor Pegaso 600 yang ditujukan sebagai kendaraan off-road. Terdapat pula RSV Mille, yang merupakan V2 Superbike 1000 cc dan sport tourer bernama Falco yang juga ditenagai mesin 1000 cc V2.

Baca juga:

Mengenal Aprilia 660 Series yang Terinspirasi Dunia Balap

Sejarah Legenda Balap Aprilia, Dari Italia ke Seluruh Dunia
Shiver (1995). (Foto: Piaggio Indonesia)

Tanggal 30 Desember 2004 menjadi momen penting karena Aprilia diakuisisi Piaggio Group, bersamaan dengan Moto Guzzi yang menjadi kontribusi pada pembentukan penting dari pusat kendaraan roda dua di Eropa. Piaggio Group lalu menetapkan tujuan memperkuat posisi dan menjadi pemimpin pasar di segmen sepeda motor dan skuter.

Pembenahan jajaran sepeda motor mulai membuahkan hasil pada 2007 dengan kehadiran Shiver 750, sepeda pabrik pertama yang menggunakan kontrol throttle ride by wire. Sepeda motor Dorsoduro kemudian lahir dengan mesin twin-cylinder di 2008, sebuah fun-bike yang mengingatkan pada gaya dan filosofi supermotard. Di tahun yang sama, Aprilia meluncurkan Mana 850 yang menjadi sebuah revolusi pada kendaraan roda dua.

Ujung tombak hasil produksi Aprilia terjadi di 2009, ketika meluncurkan superbike RSV4. Dikendarai pembalap Max Biaggi, RSV4 memenangi World Superbike Championship pada 2010, yang merupakan tahun kedua partisipasi resmi mereka. Hal itu menjadi penutup akhir tahun yang menyenangkan, terutama dengan pembalap Italia pertama di WSBK, terlebih lagi menunggangi sepeda motor asal Italia.

Baca juga:

Belum Ada Kabar dari Aprilia, Bradley Smith Membalap di ESBK

Sejarah Legenda Balap Aprilia, Dari Italia Sampai Seluruh Dunia
Motor yang dipakai Aleix Espargaro di MotoGP 2022. (Foto: Piaggio Indonesia)

Peningkatan tekknologi pertama kali untuk kendaraan roda dua berlanjut di 2011 dengan pengenalan RSV4. Di dunia olahraga, 2012 menjadi tahun kembalinya Aprilia ke MotoGP dengan proyek ART dan kemenangan di SBK Championship dengan gelar The Rider dan The Manufacturer.

Tahun 2015 menandai kembalinya Aprilia ke kelas MotoPG, setahun lebih cepat daripada jadwal yang diumumkan sebelumnya. Selama musim kejuaraan 2016, debut trek Aprilia RS-GP semakin terlihat. Motor prototipe MotoGP pertama dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh Noale Racing Department. Pengembangan Aprilia RS-GP berlanjut dengan membuatnya konsisten menempati posisi 10 berkat pembalap asal Spanyol, Aleix Espargaro.

Tahun 2022 menandai waktu yang penting bagi Aprilia Racing karena terbilang masih baru dalam sejarah perhelatan MotoGP. Pada akhir pekan pertama MotoGP di Qatar, Aleix Espargaro memulai musim dengan awal yang baik dengan finish di posisi keempat, menjadi salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah Aprilia di MotoGP. (and)

Baca juga:

Aprilia Racing Awali Musim MotoGP 2022 dengan Optimis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan