Sebuah Memoar dari SBY tentang AM Fatwa

Kamis, 14 Desember 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia. Kali ini, salah satu sosok teladan bangsa, AM Fatwa telah kembali ke dalam haribaan-Nya yang hangat.

Ratusan pelayat tampak memenuhi rumah duka yang berada di Jalan Condet, Pejaten, Kompleks Bappenas no. 1, Pasar Minggu, Jakarta.

Tak hanya orang biasa, tokoh-tokoh nasional pun mulai berdatangan mengiring kepulangan jenazah AM Fatwa, seperti Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang baru saja tiba di rumah duka.

Dengan sorotan mata yang mengisyaratkan kesedihan, SBY mengatakan bahwa Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Sebagai seorang sahabat, kata SBY, almarhum merupakan sosok yang patut dijadikan teladan.

Selain itu, SBY juga mengungkapkan bahwa lelaki yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR periode 2004-2009 tersebut merupakan sosok pejuang yang konsisten, cinta keadilan, dan sangat kritis terhadap hal apa pun.

"Alamarhum adalah sosok yang kritis. Meskipun almarhum adalah sahabat baik saya, beliau sering mendukung saya, tetapi juga menyampaikan kritik kepada saya," kata SBY di kediaman almarhum, Kamis (14/12).

Meski kerap dikritik, SBY mengaku tidak pernah tersinggung. Justru, kata SBY, masukan dari AM Fatwa membuat ia semakin mengerti dan bijak dalam setiap mengambil kebijakan.

"Kritikan itu yang membuat saya bisa mengerti apa yang diharapkan rakyat dan setelah saya tidak memimpin Indonesia, kami tetap bersahabat," katanya.

Selain SBY, tampak sejumlah tokoh nasional yang ikut melayat ke rumah duka, di antaranya Putra Sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Presiden RI ke-3 B.J Habibie, dan Salahudin Wahid.

Jenazah AM Fatwa rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta Pukul 15.00 WIB. (Fdi)

Baca berita terkait AM Fatwa lainnya: AM Fatwa di Mata Fahira Idris

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan