Sebelum Resmi Jabat Bintang Tiga, M Iriawan Dapat Mandat Tokoh Urang Sunda
Jumat, 18 Mei 2018 -
Merahputih.com - M Iriawan, jumat (18/5) pagi resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga. Kini, Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhannas setelah sebelumnya menjabat Asops Kapolri.
Sebelum resmi menjabat bintang tiga, tepatnya Minggu (13/5) di Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat, Iwan Bule, begitu Iriawan disapa, mendapat mandat sebagai tokoh masyarakat Sunda. Pemberian mandat dilakukan langsung oleh Sesepuh Jawa Barat Letjen (Purn) Solihin GP atau yang akrab dikenal dengan sapaan Mang Ihin beserta para tokoh masyarakat adat Sunda lainnya.
Saat pengukuhan, Mang Ihin mengaku sudah mengenal lama Iwan Bule. Iwan Bule memang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, tepatnya dari 6 Desember 2013 hingga 5 Juni 2015. Sehingga antara Mang Ihin dan Iwan Bule sudah sangat akrab.
"Saya mandatkan ketokohan saya sebagai sesepuh Jawa Barat pada Pak Iwan. Pak Iwan sangat tepat untuk menjaga jawa Barat, karena salah dia merupakan putra terbaik Jawa Barat yang memahami kondisi daerah tempat kelahirannya," ucap Mang Ihin.

Apalagi, secara psikologis dan sosiologis, Iriawan mudah diterima oleh masyarakat Jabar. Iriawan dinilai memiliki leadership dan ketegasan yang kuat. Belum lagi dengan sederet prestasi di Korps Bhayangkara seperti sukses menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Jawa Barat dalam Konferensi Asia-Afrika 2015 silam dan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Iriawan, dimata Mang Ihin juga memiliki integritas yang tinggi terhadap masyarakat Jawa Barat. Salah satu beintegritas itu adalah seringnya Iriawan blusukan ke daerah-daerah menyapa masyarakat secara langsung. "Apalagi dia juga terkenal karena sering melakukan pendekatan secara persuasif, hidup dan bergaul di tengah-tengah masyarakat," kata Mang Ihin.
Pemberian mandat ini, kata Iriawan, tak pernah terpikirkan sebelumnya. Apalagi, yang memberikannya adalah tokoh sesepuh Jawa Barat sekaliber Mang Ihin. Karena menurut Iriawan, masih banyak tokoh lain yang lebih kompeten.
"Beliau minta kepada saya sampai dua kali, bahkan beliau sempat minta kepada saya dulu untuk mencalonkan diri di Pilgub Jabar Tetapi, karena saya di Polri belum berkesempatan. Sekarang, beliau minta lagi pemandatan sesepuh Jabar. Ini berat, akan tetapi karena beliau sesepuh kita semua, dengan setulus hati, saya mengerti dan saya terima." Ujar Iriawan.

Apresiasi juga diberikan Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun. Menurut Komarudin, pergantian tongkat estafet dari Mang Ihin ke Iriawan merupakan faktor alamiah yang sering terjadi.
“Provinsi Jabar yang menyimpan sejarah bangsa sebagai tonggak sejarah berdirinya Indonesia tentu sangat membutuhkan generasi penerus yang tidak diragukan komitmennya terhadap ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa,” kata Komarudin seperti dikutip Jpnn.com.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Iriawan merupakan salah satu putra terbaik Jabar. Iriawan juga dinilai sangat memahami kondisi Jabar karena pernah menjadi kapolda di sana.
"Saya percaya dia bisa menjaga tanah Sunda dari ancaman-ancaman terhadap ideologi negara Pancasila sebagai ruh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas pria yang karib disapa Bung Komar itu.

Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP itu menegaskan bahwa sejarah Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tanah Sunda. Dia menyebut peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 sebagai pintu Proklamasi 17 Agustus 1945.
Selain itu, lagu Halo-Halo Bandung juga memberikan semangat juang kepada Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Demikian pula dengan dinamika politik nasional. Jabar yang memiliki penduduk sekitar 46,5 juta jiwa merupakan provinsi dengan penduduk nomor satu di Indonesia.
“Dengan demikian, amanat yang dipercayakan masyarakat Sunda ini wajib dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Leluhur dan alam Sunda akan bahu-membahu untuk mewujudkannya,” tegas penulis buku Staging Point RI Abad 21 itu. (*)