Ketum PSSI Minta Maaf atas Ulah Suporter Timnas Indonesia terhadap Thailand


Ketum PSSI Mochamad Iriawan bersama Presiden Jokowi dan Menpora Zainudin Amali, saat menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (20/12) sore
MerahPutih.com - Aksi tak terpuji dilakukan suporter Timnas Indonesia terhadap skuad Thailand dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta maaf kepada Timnas Thailand dan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) atas aksi teror terhadap skuad Gajah Perang tersebut.
Timnas Thailand saat itu akan bertanding menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di SUGBK.
Baca Juga:
Indonesia Bawa Hasil Imbang 1-1 Vs Thailand meski Unggul Jumlah Pemain
Bus yang mengangkut para pemain dan ofisial Thailand tiba-tiba dikepung oleh sejumlah suporter tim Merah-Putih saat akan memasuki SUGBK. Para suporter itu melayangkan gestur jari tengah ke arah bus. Terdengar juga suara orang seperti menggedor-gedor bus.
Akibatnya, bus yang ditumpangi skuad Thailand mengalami retak kaca. Mengetahui adanya insiden memalukan ini, Ketum PSSI Mochamad Iriawan langsung menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya @mochamadiriawan84, seperti dikutip Bolaskor.com.
"Saya Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI atas Nama Federasi Sepakbola Indonesia serta seluruh masyarakat sepak bola Indonesia, memohon maaf kepada seluruh pemain, Official Team, Federasi Sepakbola Thailand @changsuek , serta seluruh masyarakat Thailand, atas ketidaknyamanan yang terjadi jelang laga lanjutan AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 yang berlangsung kemarin," kata Iriawan.
Baca Juga:
Marc Klok Bintang Laga Indonesia Vs Thailand
Iriawan mengakui PSSI terlalu percaya diri dengan keamanan di sekitar stadion sehingga membiarkan bus yang mengangkut Timnas Thailand hanya diberikan satu mobil pengawalan.
"Kami terlalu percaya diri dengan membiarkan Timnas Thailand menuju venue pertandingan dari hotel hanya menggunakan satu mobil pengawalan saja. Kami tidak pernah menduga dan sangat menyesal atas kejadian kemarin."
"Semoga Pemain, Official, Federasi, dan Seluruh Masyarakat Thailand dapat memberikan maaf kepada kami dan ini menjadi pelajaran yang amat sangat berharga bagi seluruh masyarakat sepak bola Indonesia," ucap Iriawan.
Iriawan memastikan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi ke depannnya. Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengingatkan semua pihak untuk memaknai rivalitas sehat dalam sepak bola.
"Kami di federasi memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali di pertandingan-pertandingan yang akan datang. Cukup lah rivalitas kita hanya di lapangan sepak bola selama 90 menit. Di luar itu kita adalah sahabat," ungkap sosok yang akrab disapa Iwan Bule tersebut. (*/Bolaskor.com)
Baca Juga:
IOC Mengenang Pele, Dunia Kehilangan Ikon Olahraga yang Hebat
Bagikan
Berita Terkait
Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA

Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian

Beda Nasib dengan Timnas Indonesia U-23, Vietnam dan Thailand Tembus Putaran Final Piala Asia U-23 2026

Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total
