SEA Games 2015, Atlet Tenis Belum Dapat Hak Penuh
Selasa, 19 Januari 2016 -
MerahPutih Olahraga - SEA Games 2015 di Singapura, telah berakhir pada 16 Juni lalu. Hanya saja, masalah internal di cabang olahraga tenis masih berlangsung.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) sekaligus pengamat tenis, Ferry Raturandang, mengatakan jika masih ada atlet yang belum menerima haknya. Salah satunya, Deria Nur Haliza, yang hanya mendapatkan uang saku bulanan (honor).
"Di Pelatnas, atlet itu terima dana yang berupa honor perbulan, uang perlengkapan dan akomodasi. Tapi sampai sekarang, baru dapat honornya saja. Sementara dana lainya, yang seharusnya diberikan per tiga bulan, belum diterima," ungkapnya kepada merahputih.com.
Untuk itu, diharapkannya, bisa mendapatkan jawaban dan ditangani secepat mungkin oleh PP Pelti. Apalagi, dilanjutkannya, sudah bantu melaporkan hal tersebut kepada kepada Ketua Umum PP Pelti, Maman Wiryawan.
Namun dilanjutkannya, para pengurus seperti Kabid Binpres PP Pelti Donald Wailan Walalangi sekaligus tim manajer SEA Games 2015 dan Wakabid Binpres PP Pelti sekaligus pelatih putra, Roy Therik, tidak mendapatkan jawaban.
Itu karena keduanya masih berada di Ceko bersama tim nasional putra dan putri selama 20 hari untuk menjalani training centre (TC)/pemusatan latihan.
Dalam ajang SEA Games 2015, Thailand menjadi juara umum dengan meraih total medali 247, lalu posisi kedua terdapat tuan rumah yakni 259 medali.
Sementara Indonesia, berada di posisi kelima dengan membawa pulang 47 medali emas, 58 medali perak dan 74 medali perunggu. (esa)
BACA JUGA: