Sayangkan Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Pelatih Timnas Thailand U-23 Tegaskan Rasa Lapar
Selasa, 02 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Pelatih Timnas Thailand U-23, Thawatchai Damrong-Ongtrakul menegaskan rasa lapar. Terlebih, Thailand U-23 tidak pernah menjadi yang terbaik dalam tiga edisi terakhir.
Setelah memenangi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur dan berhak untuk medali emas, Thailand harus merelakan kepingan terbaik ke Vietnam (2019 dan 2021) dan Indonesia (2023).
Pada dua edisi terakhir, Thailand hanya mendapatkan medali perak setelah kalah dari Vietnam dan Indonesia.
"Tentu saja, tujuan kami adalah memenangkan SEA Games. Sudah cukup lama sejak kami memenangkan SEA Games terakhir.”
Menurut pelatih Wang, memenangkan medali emas wajib bagi Thailand. Apalagi dengan status sebagai tuan rumah.
Baca juga:
“Kali ini, kami menjadi tuan rumah SEA Games. Kami telah mempersiapkan diri selama beberapa bulan, berpartisipasi dalam beberapa pemusatan latihan, dimulai dengan Kejuaraan ASEAN di Indonesia, kualifikasi Kejuaraan Asia di Thailand, serta pertandingan pemanasan di China dan yang terbaru melawan India. Kami telah mempersiapkan diri dan memilih pemain dari keempat pemusatan latihan, yang dianggap terbaik di generasinya, untuk bertanding di SEA Games ini."
Thawatchai Damrong-Ongtrakul juga menanggapi mundurnya Kamboja, yang membuat persaingan di grup berubah.
Semula Kamboja masuk Grup A bersama Thailand dan Timor Leste. Mundurnya Kamboja membuat Singapura dipindah ke Grup A dari C.
"SEA Games adalah ajang olahraga ASEAN, dan kami ingin banyak negara berpartisipasi, bersatu dalam olahraga. Sayang sekali Kamboja mengundurkan diri, tetapi kami punya rencana, karena tujuan kami jelas. Jika kami ingin menjadi juara SEA Games dan merebut kembali kejayaan di ASEAN, kami harus mampu menghadapi setiap tim."
Sementara itu pada menit-menit akhir, Thawatchai Damrong-Ongtrakul melakukan pergantian pemain. Thawatchai Inprakhon dipanggil untuk menggantikan Atthaphon Saengthong yang cedera.