Satgas COVID-19: Anak-Anak Tidak Usah Melihat Pemotongan Hewan
Senin, 19 Juli 2021 -
Merahputih.com - Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan kepada masyarakat agar saat penyembelihan hewan kurban jangan terjadi kerumunan. Lansia, orang dengan komorbid atau memiliki penyakit bawaan juga disarankan jangan ikut menonton penyembelihan hewan kurban.
"Sangat berbahaya. Dan mereka-meraka yang muda dan menjadi petugas pastikan membersihkan diri saat kembali ke rumah, supaya tidak menulari orang di rumah yang relatif lebih tua. Anak-anak juga tidak usah melihat pemotongan hewan, supaya tidak terjadi kerumunan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, Senin (19/7).
Baca Juga:
Sapi Simental Seberat 1,3 Ton Asal Agam Calon Hewan Kurban Jokowi
Khusus bagi para petugas pemotong dan penyalur hewan kurban, Wiku meminta agar tetap menjaga jarak fisik. "Protokol kesehatan ketat oleh petugas atau siapapun yang menerima nanti," tegas dia.
Dalam perayaan Iduladha ini, Wiku juga mengingatkan agar masyarakat menunda kegiatan silaturahmi. Walaupun mengunjungi orangtua atau kerabat yang tempat tinggalnya berdekatan. Karena, klaster keluarga sekarang ini tengah menjadi tren di kota-kota besar.
"Jadi mobilitas masyarakat sudah diatur PPKM Darurat, mobilitas sudah turun, kasusnya belum turun. Karena mereka masih melakukan kegiatan di rumah dan sekitarnya," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap momen Iduladha 1442 Hijriah tidak memunculkan klaster baru penularan COVID-19.
Ma’ruf mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam membuat kesepakatan bersama untuk memastikan kebijakan penyesuaian peribadatan Iduladha agar tidak menimbulkan kasus baru yang menambah semakin tingginya tingkat penularan COVID-19.
Baca Juga:
Akibat PPKM Darurat, Pedagang Hewan Kurban di Surabaya Pilih Turunkan Harga
Ma'ruf menegaskan ormas Islam ikut bertanggung jawab terhadap kondisi bangsa di tengah pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, tadi sudah sepakat membuat pernyataan bersama, penegasan untuk melaksanakan ibadah dengan memperhatikan protokol kesehatan," ujar Ma'ruf Amin. (Knu)